Tim penyelamat, pada Selasa (22/11), berupaya untuk menemukan orang-orang yang masih terperangkap puing-puing bangunan pasca gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11). Data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur per Selasa pukul 09.55 WIB mencapai 103 orang.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban dapat terus bertambah.
Banyak dari yang tewas adalah anak-anak, dengan lebih dari 300 di antaranya mengalami luka-luka, kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia memperingatkan beberapa warga masih terjebak di tempat-tempat terpencil.
Pusat gempa dangkal berkekuatan 5,6 itu dekat dengan Kota Cianjur. Seorang penduduk mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya enam kerabatnya belum ditemukan.
Gempa terasa kuat di wilayah ibu kota Jakarta, yang berjarak sekitar 75 km dari Cianjur. Sedikitnya 2.200 rumah rusak dan lebih dari 5.000 orang mengungsi, kata BNPB. [ka/rs]