Pasca Ledakan Pabrik Kimia di Texas, EPA Pastikan Tak Ada Bahan Beracun di Udara

Asap mengepul akibat pabrik kimia yang terbakar di kota Crosby, dekat Houston, Texas, hari Jumat (1/9).

Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika (EPA) Jumat malam (1/9) memastikan bahwa pihaknya telah menerbangkan pesawat melintasi pabrik kimia yang terbakar untuk memantau bahan kimia beracun di udara.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, EPA mengatakan analis awal menunjukkan “walaupun kebakaran telah menimbulkan asap tebal berintensitas tinggi, mereka tidak mendeteksi adanya bahan kimia beracun tingkat tinggi di udara.”

Kebakaran terjadi di sebuah pabrik kimia di Crosby, di timur laut Houston, menimbulkan asap tebal berwarna hitam ke beberapa bagian kota. Ini adalah kebakaran kedua dalam dua hari terakhir.

Setelah kebakaran dan ledakan pertama hari Kamis (31/8), 15 petugas keamanan publik dirawat di rumah sakit setelah menghirup asap dari kebakaran pabrik kimia itu. Otorita berwenang menutup daerah radius 2,4 kilometer dari lokasi kebakaran dan memperingatkan kemungkinan terjadinya kebakaran lain.

Fasilitas Air Bersih Mulai Berfungsi, Tapi Warga Diminta Tetap Masak Air Sebelum Minum

Pejabat kota Beaumont, sekitar 170 kilometer di timur laut Houston, hari Jum’at (1/9) mengatakan warga kota mulai kembali bisa menikmati air bersih setelah banjir membuat beberapa fasilitas air bersih tidak berfungsi. Pejabat kota itu tetap menyarankan warga untuk memasak terlebih dahulu air tersebut sebelum diminum. Untuk sementara waktu air minum dalam kemasan masih akan dibagikan kepada warga.

Walikota Houston Jamin Warga Ilegal Tak Akan Ditangkap Jika Datang ke Tempat Penampungan

Sementara itu di Harris County, yang mencakup Houston, ada sekelompok warga yang bergelut dengan ketakutan lain selain menghadapi masa depan pasca badai Harvey. Yaitu para imigran yang berada di kota itu secara illegal dan khawatir mereka akan ditangkap jika datang ke tempat-tempat penampungan untuk mencari bantuan. Otorita berwenang berulangkali menyampaikan bahwa mereka tidak akan ditangkap jika datang ke tempat-tempat penampung itu.

Awal pekan ini Walikota Houston Sylvester Turner mengatakan ia sendiri yang akan mewakili siapa pun yang ditangkap karena pelanggaran imigrasi ketika meminta bantuan.

Cesar Espinosa, Direktur Eksekutif “Immigrant Families & Students in Struggle” mengatakan pertanyaan Turner itu merupakan “kesempatan besar” bagi imigran. “Ketika mereka mendengar pernyataan seperti itu datang dari pejabat berwenang, mereka mempercayainya,” ujar Espinosa.

Badan Urusan Imigrasi & Bea Cukai ICE mengatakan “tidak akan melakukan operasi imigrasi di wilayah yang terkena dampak badai.”

Hampir 780 ribu warga Texas telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka. Sementara 980 ribu lainnya telah lebih dulu melakukan evakuasi secara sukarela.

Puluhan ribu orang memadati pusat-pusat penampungan di seluruh wilayah itu.

Kilang Minyak Ditutup, Harga BBM di AS Melonjak

Dalam perkembangan lainnya, badai Harvey telah menutup seperempat kapasitas kilang minyak di Amerika, yang sebagian besar terletak di sepanjang teluk itu, sehingga menyebabkan harga BBM sepanjang akhir pekan menjelang Hari Buruh melonjak tajam, naik 20 – 50 sen per galon.

Kekhawatiran atas kekurangan pasokan BBM membuat Departemen Energi Amerika mengijinkan dikeluarkannya 4,5 juta barel minyak dari Strategic Petroleum Reserve. [em]