Dua hari setelah keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus, pada Minggu (18/6), melanjutkan rutinitasnya yang paling dinantikan yaitu menyapa publik di Lapangan Santo Petrus. Ia menggunakan kesempatan itu untuk berterima kasih atas kenyamanan yang ia peroleh setelah proses operasi berjalan dan juga berterima kasih kepada para kerumunan jemaat yang meneriakkan "Panjang umur, Paus!"
Ia memulai penampilannya di jendela dengan mengatakan kedekatan manusiawi dan spiritual yang ia rasakan saat dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi di bagian perut yang memberinya "ketenangan yang luar biasa".
Ribuan peziarah dan turis di alun-alun itu bertepuk tangan dengan bersemangat ketika ia muncul di jendela.
Paus Fransiskus terdengar agak terengah-engah, tetapi ia tampak senang bisa kembali. Kerumunan massa kemudian meneriakkan "Hidup paus!" dan paus membalas cepat dengan mengatakan, "Terima kasih" sebelum meninggalkan jendela itu.
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus juga mengungkapkan kesedihannya atas tragedi kapal migran yang karam di lepas pantai Yunani dan mengecam serangan terhadap para murid di Uganda.
Operasi selama tiga jam dengan anestesi umum telah memaksa Paus Fransiskus melewatkan penampilannya pada hari Minggu (11/6) lalu.
Dokter paus telah menyarakannya untuk tidak terlalu menyibukkan diri ketika telah kembali menjalani rutinitasnya. Paus Fransiskus dijadwalkan akan menerima kedatangan presiden Brazil pada Rabu (21/6) siang, ungkap pihak Vatikan. Untuk memastikan bahwa ia dapat pulih total, Paus Fransiskus tidak akan menyapa publik di lapangan Santo Petrus pada Rabu mendatang seperti yang biasa ia lakukan. [my/jm/rs]