Pasca Pemilu, Mantan Bankir Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Romania

  • Associated Press

Calon Perdana Menteri Romania Florin Citu (kiri) berjalan di samping Presiden Romania Klaus Iohannis sesaat sebelum penunjukkannya di Bucharest, Romania, Selasa, 22 Desember 2020. (Foto: Andreea Alexandru/AP)

Presiden Romania Klaus Iohannis, Selasa (22/12), menunjuk mantan menteri keuangan sebagai perdana menteri setelah tiga kelompok sentris pro-Barat bergabung untuk mempertahankan partai populis berhaluan kiri yang memenangkan sebagian besar suara dalam pemilu parlemen awal Desember lalu.

Presiden Iohannis mengumumkan mantan bankir Florin Citu sebagai kandidat untuk membentuk pemerintah berikutnya ketika Romania sedang berjuang mengatasi pandemi virus corona dan krisis ekonomi.

Citu mengatakan setelah nominasi itu ia akan melakukan apapun yang dapat dilakukannya untuk membentuk pemerintahan yang stabil.

“Romania sedang menghadapi krisis ganda yaitu krisis kesehatan dan ekonomi. Jadi target utama kami adalah mengatasi krisis kesehatan ini sesegera mungkin dengan biaya seminimal mungkin dan menstabilkan perekonomian," ujar Citu.

Citu berasal dari Partai Liberal Nasional (NLP) yang pemimpinnya, yaitu mantan perdana menteri Ludovic Orban, mengundurkan diri menjelang pemilu 6 Desember lalu.

Citu didukung oleh dua partai lainnya, membuatnya meraih 244 kursi di dua majelis parlemen Romania yang beranggotakan 465 orang.

Kelompok oposisi Partai Demokratik Sosialis (PSD) memenangkan sebagian besar suara dalam pemilu itu, yaitu sekitar 30 persen. Namun, PSD tidak mendapat dukungan dari lebih separuh anggota parlemen dalam majelis itu untuk membentuk pemerintahan.

PSD, yang berkuasa sebelum pemerintahan sekarang ini, telah menghadapi tuduhan populisme dan korupsi yang memicu demonstrasi jalanan selama beberapa bulan sebelum NLP berkuasa tahun lalu.

Citu, yang kini bersiap mengumumkan anggota-anggota kabinetnya, akan membutuhkan persetujuan parlemen untuk memegang jabatan. Koalisi Citu mencakup aliansi USR-Plus yang progresif dan partai minoritas Romania yang keduanya sudah bertekad akan mendorong reformasi ekonomi dan sosial. [em/pp]