Pasca Penembakan, Politisi Italia 'Tak Tunjukkan Penyesalan'

Luca Traini, usia 28 tahun, terlihat di Macerata, Italia (3/2).

Seorang politisi ekstrem kanan Italia hari Minggu (4/2) tidak menunjukkan penyesalan setelah sehari sebelumnya melakukan penembakan yang melukai enam orang keturunan Afrika.

Polisi hari Minggu mengatakan, Luca Traini, usia 28 tahun, ditahan dalam penjara karena melakukan beberapa percobaan pembunuhan dengan dasar yang masih diperdebatkan, "kebencian rasial", setelah melukai enam orang keturunan sub-Sahara Afrika di kota Macerata, Italia tengah.

Setelah melakukan penembakan selama dua jam hari Sabtu, Traini dengan tenang memberi hormat fasis dan menyerahkan diri kepada polisi, menurut saksi mata.

Menurut polisi, serangan itu mungkin dilakukan untuk membalas dendam atas pembunuhan brutal Januari lalu terhadap remaja putri Italia, usia 18 tahun, yang tubuhnya dimutilasi. Tersangka pembunuhnya, migran Nigeria, usia 29 tahun, ditahan pekan lalu.

Semua korban Traini, usia antara 21 dan 33 tahun, ujar polisi. Empat dibolehkan pulang dari rumah sakit setelah mendapat perawatan atas luka ringan. Dua korban tetap berada di rumah sakit karena menderita luka serius, tetapi tidak membahayakan nyawa, ujar pejabat setempat.

Traini, kandidat regional tahun lalu untuk Northern League yang ekstrem kanan, adalah mantan anggota partai neo-fasis Forza Nuova. [ka/jm]