Pasca Peristiwa Baku Tembak di Poso, Situasi di Poso Tetap Kondusif

  • Yoanes Litha

Aktivitas di Pasar Sentral Poso tampak normal pasca peristiwa baku tembak sehari sebelumnya di wilayah itu (Foto: VOA/ Yoanes Litha)

Sehari pasca peristiwa baku tembak yang menewaskan tiga orang di wilayah Poso Pesisir Selatan Kamis (6/2), situasi di Poso terpantau tetap dalam keadaan kondusif. Warga tetap beraktivitas seperti. Warga setempat berharap stabilitas keamanan di daerah itu akan tetap terjaga.
Situasi di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah pada Jumat 7 Februari 2014 terpantau dalam keadaan kondusif meskipun sehari sebelumnya terjadi peristiwa baku tembak antara Polisi dengan sekelompok orang bersenjata dihutan pegunungan Desa Padalembara Kecamatan Poso Pesisir Selatan, yang menewaskan seorang polisi yaitu Bharada I Putu Satria Wibawa dan dua anggota kelompok bersenjata.

Kondisi itu setidaknya terlihat dari aktivitas warga yang tetap berjalan seperti hari hari biasa baik di perkantoran pemerintahan, sekolah maupun di pasar tradisional sentral Poso yang berada di tengah kota Poso.

Stenly (48) seorang warga Kasintuwu Kecamatan Poso Kota yang ditemui di Pasar Sentral Poso mengatakan meskipun terjadi peristiwa baku tembak itu ia merasa tidak kuatir untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari, meskipun demikian ia berharap stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Poso akan tetap terpelihara agar warga dapat beraktifitas secara normal tanpa merasa kuatir.

Senada dengan hal tersebut Kapolres Poso AKBP Susnadi menegaskan situasi di Poso Sulawesi Tengah sepenuhnya dalam kondisi relatif aman meskipun ada peristiwa baku tembak antara polisi dan anggota kelompok bersenjata Kamis kemarin. Hal itu dibuktikan dengan geliat aktivitas masyarakat yang berlangsung seperti biasa, baik di perkantoran dan pasar tradisional.

Sementara itu polisi sendiri hingga Jumat masih melakukan patroli disekitar desa Padalembara untuk mencari anggota dari kelompok bersenjata yang melarikan diri setelah terlibat baku tembak selama 5 jam dengan polisi. Polisi memperkirakan saat terlibat kontak tembak, anggota bersenjata itu berkekuatan antara 8 hingga 9 orang.