Presiden Joe Biden, Senin (16/9), mengatakan bahwa Secret Service, pasukan pengamanan presiden "membutuhkan lebih banyak bantuan." Ia mengatakan ini setelah percobaan pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump. Biden meminta Kongres untuk menyediakan lebih banyak sumber daya bagi dinas rahasia tersebut.
"Syukurlah presiden baik-baik saja," kata Biden kepada wartawan sewaktu keluar dari Gedung Putih untuk pergi ke Wilmington, Delaware. "Satu hal yang ingin saya tegaskan: Secret Service membutuhkan lebih banyak bantuan. Menurut saya, Kongres harus memenuhi kebutuhan mereka," imbuhnya.
Agen-agen Secret Service Amerika Serikat, Minggu (15/9), melepaskan tembakan setelah melihat seorang pria dengan senjata api di dekat klub golf West Palm Beach milik Donald Trump di Florida. Ketika itu, calon presiden dari Partai Republik itu sedang bermain golf.
Trump aman dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Para pejabat mengatakan pria itu ditangkap setelah melarikan diri dengan sebuah SUV.
Upaya pembunuhan terhadap Trump itu terjadi sembilan minggu setelah mantan presiden itu terserempat peluru dalam sebuah rapat umum di Pennsylvania. Upaya pembunuhan ini memperburuk pemilihan presiden yang sudah diwarnai pergolakan, dan terjadi sementara pemungutan suara awal dimulai di beberapa negara bagian. [ka/ab]