Pasca Gempa Lombok: Mahasiswa Solo Galang Dana, Mahasiswa KKN di Lombok Dievakuasi

  • Yudha Satriawan

Warga setempat menyelamatkan barang-barang dari reruntuhan rumah dekat sebuah masjid di Gunungsari, Lombok Barat (foto: ilustrasi).

Sejumlah kampus di Solo memulangkan mahasiswa mereka yang sedang berada di lokasi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sementara itu mahasiswa asal Lombok di Solo memilih menggalang dana untuk membantu warga di kampung halaman mereka.

Sekelompok remaja tampak membawa sejumlah kardus dengan tempelan kertas berwarna biru bertuliskan penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka turun ke jalan-jalan di kota Solo, Selasa (7/8) untuk mengumpulkan bantuan uang yang diberikan para pengguna jalan yang melintas.

Salah seorang dari mereka, Budiyanto, mengatakan aksi sosial ini dilakukan Himpunan Mahasiswa asal Lombok yang ada di Solo.

“Ini aksi turun ke jalan, menggalang dana untuk korban gempa Lombok. Kita dari Himpunan Mahasiswa Lombok di Solo HIMALO, semua kampus di Solo. Terima kasih,” ujarnya.

Lembaran uang dari pengguna jalan terus dikumpulkan para mahasiswa ini. Terik matahari dan hempasan debu jalanan tak melunturkan aksi sosial mereka. Ucapan terima kasih dilontarkan kepada setiap pengguna jalan yang memberi uang ataupun tidak.

Sementara itu, puluhan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lombok telah dievakuasi. Juru bicara UNS Solo, Tunjung Sutirto mengatakan evakuasi puluhan mahasiswa beserta dosen pendamping mereka dilakukan dengan bantuan mulai dari para alumni UNS hingga TNI.

Your browser doesn’t support HTML5

Pascagempa Lombok: Mahasiswa Solo Galang Dana, Mahasiswa KKN di Lombok Dievakuasi

Menurut Tunjung, UNS Solo sempat kesulitan menghubungi puluhan mahasiswanya yang berada di lokasi gempa Lombok Nusa Tenggara Barat tersebut.

“Memang ada orang tua mahasiswa yang menanyakan keberadaan anaknya, mahasiswa UNS Solo, yang sedang KKN di Lombok. Semua informasi sudah kita sampaikan kondisi mahasiswa UNS Solo yang KKN di sana. Ada di 3 desa, setiap desa ada 20-an mahasiswa. Jadi totalnya sekitar 60-an. Yang bisa dihubungi UNS Solo awal pascagempa kemarin ini, mahasiswa yang KKN di desa Gumantar. Sedangkan yang di dua desa lain, Sembalun dan Malaka, belum bisa dikontak atau dihubungi. Upaya teknis dikoordinasikan para alumni UNS di Lombok dan instansi terkait. Titik kumpul evakuasi para mahasiswa itu berada di Lanud Selaparang, bukan di bandara komersial Praya. Diiterbangkan dengan pesawat Hercules TNI. Seluruh mahasiswa dalam kondisi selamat, walaupun ada posko KKN mahasiswa UNS yang ambruk, roboh, di Desa Semalun. Itu yang sudah dilakukan. Prinsipnya Rektor UNS Solo sudah melakukan tindakan tanggap darurat untuk penyelamatan mahasiswa yang berada di Lombok, dengan berbagai opsi, termasuk evakuasi dengan pesawat TNI AU, Hercules,” ungkap Tunjung.

Puluhan mahasiswa ini dievakuasi dari Lombok dengan pesawat Hercules menuju Malang, Jawa Timur, dan dilanjutkan dengan melalui jalur darat ke Solo. Kelompok berikutnya dengan jenis pesawat yang sama dievakuasi ke Jakarta dan dilanjutkan dengan perjalanan jalur darat menuju Solo.

Pascapenarikan puluhan mahasiswa dari lokasi gempa, UNS Solo mengirim tim medis dari Fakultas Kedokteran maupun SAR UNS Solo menuju ke

Lombok. Tim tersebut juga terdiri dari para dokter spesialis yang dibutuhkan untuk perawatan dan pengobatan para korban gempa di Lombok.

Gempa yang mengguncang Lombok hingga Bali sudah memakan korban jiwa lebih dari 100 orang dan korban luka lebih dari 300 orang. Ribuan bangunan rusak dan ribuan wisatawan asing maupun domestik dievakuasi dari sejumlah lokasi wisata, antara lain dari Gili Trawangan . Gempa susulan terus terjadi hingga 200-an kali dengan intensitas lebih kecil dibandingkan dengan gempa hari Minggu yang berkekuatan hingga 7 Skala Richter. [ys/uh]