Pasukan India dan Pakistan tembak menembak di lintas garis gencatan senjata yang membagi dua wilayah Kashmir antara kedua negara yang saling bersaing tersebut. Pertempuran terbaru ini melukai sedikitnya dua orang penduduk desa di wilayah Pakistan, kata para pejabat, Sabtu (3/6).
Kedua pihak saling menuduh memulai penembakan tanpa provokasi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Nafees Zakaria mengutuk apa yang disebutnya “penembakan yang disengaja terhadap kaum sipil” oleh India.
Ia mengatakan pelanggaran terbaru persetujuan gencatan senjata tahun 2003 ini oleh India terjadi hari Jumat (2/6). Militer Pakistan mengatakan pihaknya membalas tembakan setelah diserang di desa perbatasan Nazapir, Kashmir.
Nazapir adalah daerah yang sama di mana pasukan India tahun 2015 menggunakan senjata berat ketika orang merayakan hari raya Idul Fitri, yang memicu pertempuran di mana beberapa warga Pakistan tewas atau luka-luka.
Letnan Kolonel Manish Mehta, juru bicara angkatan darat India, mengatakan tentara Pakistan telah melakukan pelanggaran gencatan senjata tanpa provokasi dengan menyerang kedudukan India selama beberapa hari di daerah itu, menembaki dengan senjata otomatis dan mortar.
“Pos-pos tentara India membalasnya dengan kuat dan ampuh,” katanya. Kashmir terbagi dua antara India dan Pakistan dan seluruhnya diklaim kedua negara. Kedua negara nuklir yang bersaingan itu sudah pernah berperang dua dari tiga kali atas Kashmir sejak penjajahan Inggris berakhir tahun 1947. [gp]