Pasukan Irak Dukungan AS Mulai Serangan Merebut Bagian Barat Mosul

អ្នក​ចូលរួម​ដែល​ជា​ពលរដ្ឋ កម្មករ និង​តំណាង​អង្គការ​សង្គម​ស៊ីវិល ចូលរួម​ប្រារព្ធ​ទិវា​សិទ្ធិ​មនុស្ស​អន្តរជាតិ​លើកទី​៧១ នៅ​សួន​ប្រជាធិបតេយ្យ នៅ​ថ្ងៃ​ទី​១០ ខែ​ធ្នូ ឆ្នាំ​២០១៩។ (កាន់ វិច្ឆិកា/VOA)

Dengan dukungan Amerika, pasukan Irak telah memulai serangan militer yang bertujuan untuk mengenyahkan militant ISIS dari bagian barat Mosul.

Pasukan Irak yang didukung Amerika telah memulai serangan militer yang bertujuan untuk mengenyahkan militant ISIS dari bagian barat Mosul, tahap terbaru operasi 4-bulan untuk merebut kembali kota kedua terbesar Irak.

“Pasukan kami sudah memulai pembebasan warga dari terror ISIS,” kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi hari Minggu (19/2).

“Kami mengumumkan permulaan tahap baru dalam operasi itu,” tambahnya.

Ia mendesak pasukan keamanan untuk menghormati hak azasi manusia sementara mereka meneruskan operasi militer.

Pasukan Irak telah merebut kembali beberapa desa sebagai bagian dari serangan baru dan sekarang membidik bandara Mosul.

PBB memperingatkan bahwa ratusan ribu orang sipil sedang menghadapi bahaya.

“Keadaan mencemaskan. Orang, saat ini, dalam bahaya,” kata Lisa Grande, coordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Irak, dalam pernyataan.

“Kami mendengar laporan tentang orang-tua yang kesulitan memberi makan anak-anak mereka dan memanasi rumah mereka,” kata Grande.

Pasukan keamanan Irak merebut Mosul timur dari ISIS bulan lalu, lebih dari 100 hari setelah serangan merebut kembali kota itu mulai. Para pejabat militer Amerika telah memperingatkan perang merebut bagian barat kota itu kemungkinan akan jauh lebih berat.

Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis hari Minggu mengatakan peran Amerika dalam pertempuran itu akan tetap sama.

Pasukan operasi khusus Irak, tentara biasa dan satuan-satuan polisi federal turut dalam serangan bersama pasukan milisi yang disetujui pemerintah.

Militan ISIS merebut Mosul tahun 2014, ketika kelompok itu merebut daerah luas Irak utara dan barat. [gp]