Pasukan Irak, dibantu satuan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika, sudah menguasai Mosul timur.
Mayor Jenderal Haider al-Maturi dari Divisi Komando Polisi Federal mengatakan pasukannya memasuki kawasan Tayaran Minggu pagi dan kini "daerah itu sudah sepenuhnya mereka kuasai.'' Maturi mengatakan militan ISIS memasang sedikitnya 10 bom mobil bunuh diri, tetapi sembilan dari bom-bom itu meledak sebelum mencapai sasaran. Bom ke-10 menewaskan dua polisi dan melukai lima lainnya.
Sebelumnya, pejabat-pejabat militer Irak mengatakan pasukan yang didukung Amerika menghadapi perlawanan lebih sengit sementara tentara mendesak masuk semakin jauh ke dalam bagian barat lain kota itu, yang merupakan kubu terakhir ISIS di Irak.
Letnan Kolonel Abdulamir al-Mohammadawi mengatakan beberapa unit elit, yang sebelumnya sudah merebut kembali Bandara Mosul, bergerak ke arah utara menuju pusat kota, di mana mereka berencana merebut kembali konsulat Turki dan gedung-gedung lain pemerintah.
Ia mengatakan, pasukan menghadapi perlawanan yang semakin berat ketika bergerak semakin jauh ke dalam kota yang dikuasai ISIS, di mana kelompok itu menggunakan rumah-rumah yang penuh oleh penduduk sebagai perisai manusia.
Kemajuan dicapai setelah pasukan kontra-terorisme akhir pekan lalu kembali merebut Bandara di Mosul, yang sejak tahun 2014 dikuasai ISIS. [ka/al]