Para pejabat militer Irak mengatakan pasukan mereka yang didukung Amerika Serikat telah merebut kembali bandara di Mosul yang telah dikendalikan oleh kelompok ekstremis Negara Islam sejak 2014.
Televisi pemerintah menampilkan tulisan "Pasukan Gerak Cepat dan polisi federal sepenuhnya mengendalikan bandara Mosul."
Para pejabat mengatakan Jumat militer juga sekarang merebut kembali pangkalan militer yang luas di sebelah bandara itu, dan telah memasuki permukiman Mosul untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.
Pasukan Irak meluncurkan upaya baru untuk merebut kembali wilayah barat kota terbesar kedua di Irak itu pada hari Minggu setelah mengatakan pada akhir Januari mereka telah membebaskan bagian timur kota itu.
Letnan Jenderal Raid Shakir Jaudat mengatakan pasukan Irak, yang didukung oleh pesawat dan artileri berat, mendekati bandara itu dari beberapa posisi. Pada awalnya, laporan pengambilalihan bandara tersebut mengatakan tidak banyak perlawanan dari militan ISIS, tapi kemudian ada laporan tembak-menembak antara pasukan Irak dengan militan yang menduduki bangunan-bangunan di bandara itu.
Salah seorang perwira pasukan khusus Irak melaporkan para pejuang Negara Islam menyerang dengan sebuah bom mobil bunuh diri dan puluhan bom yang dijatuhkan dari pesawat tak berawak. Perwira itu mengatakan lebih dari 10 orang cedera, namun umumnya luka ringan. [as/ab]