Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat. Peristiwa itu terjadi ketika pasukan ingin menghancurkan rumah seorang pria yang dituduh membunuh seorang warga Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina dan para saksi, Senin (14/2).
Bentrokan meletus pada Minggu (13/2) malam di Desa Silat al-Harithiya, rumah bagi seorang Palestina yang telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan, dalam serangan penembakan terhadap sebuah mobil, dekat pos terdepan Yahudi Homesh pada 16 Desember.
Saksi mata mengatakan tentara dan pria bersenjata Palestina baku tembak setelah pasukan tiba untuk melakukan pembongkaran. Militer Israel mengatakan akan menghancurkan lantai rumah tempat tinggal sang penyerang.
BACA JUGA: Tokoh-Tokoh Israel, Palestina Usulkan Konfederasi 2 NegaraRatusan warga Palestina melemparkan batu dan bom bensin ke tentara, yang menanggapi dengan "peralatan pembubaran kerusuhan dan juga menembaki orang-orang bersenjata yang mereka lihat," kata militer Israel, tanpa mengkonfirmasi kematian.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, satu warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka.
Israel mengatakan pembongkaran yang dilakukan di rumah tersangka dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Kelompok hak asasi manusia mengecam tindakan tersebut, yang sering kali menargetkan rumah di mana anggota keluarga lainnya juga tinggal, sebagai hukuman kolektif. [ah/rs]