Pasukan koalisi pimpinan Amerika sudah memperingatkan petempur negara Islam ISIS di Suriah untuk menyerah atau mati. Hari Selasa puluhan truk kelihatan di pinggiran desa Baghouz untuk mengungsikan petempur ISIS yang menyerah bersama keluarga mereka. Pasukan pimpinan Amerika dan Kurdi menandaskan mereka akan menyerang setelah warga sipil diungsikan.
Tetapi para pejabat PBB bidang hak asasi manusia mengatakan mereka khawatir tentang nasib sekitar 200 keluarga yang bertahan di Baghouz. Menurut mereka petempur ISIS mencegah perempuan dan anak-anak keluar dari sana.
Ribuan orang termasuk warga sipil dan sebagian dicurigai sebagai petempur asing yang bergabung dengan ISIS berbondong-bondong keluar dari Baghouz dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintahan Trump menghendaki negara-negara Eropa menerima kembali petempur yang tadinya meninggalkan negeri mereka untuk bergabung dengan ISIS. Inggris menolak bahkan mencabut kewarganegaraan petempur asal Inggris, Perancis juga tidak bergairah untuk menerima kembali warganya. [al]