Pasukan Kurdi yang Didukung Amerika Rebut Pangkalan Udara Suriah dari ISIS

ARSIP - Bendungan Tabqa di Ar-Raqqah, Suriah saat peresmiannya tahun 1973 (foto: AP Photo/Harry Koundakjian)

Keberhasilan pasukan Kurdi-Suriah yang didukung Amerika, hari Minggu (26/3), menjadi kemenangan besar pertama bagi pasukan itu sejak Amerika mengirim mereka ke belakang garis musuh empat hari lalu.

Pasukan Kurdi-Suriah yang didukung Amerika hari Minggu (26/3) berhasil merebut pangkalan udara penting dari militan ISIS di bagian utara Suriah, kemenangan besar pertama bagi pasukan itu sejak Amerika mengirim mereka ke belakang garis musuh empat hari lalu.

Pasukan Demokratik Suriah SDF pimpinan Kurdi mengumumkankan telah merebut pangkalan udara Tabqa yang terletak 45 kilometer bagian barat Raqqa, yang telah dinyatakan ISIS sebagai ibukota mereka di Suriah.

Amerika telah menyediakan dukungan darat dan udara yang besar bagi SDF, baik dengan menerbangkan ratusan personil pasukan SDF, maupun mengirim penasehat militer dan artileri di belakang garis musuh awal pekan ini.

Pemindahan personil pasukan lewat udara itu merupakan perkembangan besar bagi kampanye multi-front SDF untuk mendekati kota Raqqa, sementara secara bersamaan pasukan Irak yang didukung Amerika meningkatkan serangan guna merebut Mosul dari militan di negara tetangga Irak.

Pangkalan udara Tabqa direbut militan ISIS dari pemerintah Suriah pada Agustus 2014. Tak lama kemudian kelompok itu mengumumkan telah membunuh sekitar 200 tentara pemerintah di pangkalan itu, pembunuhan massal yang direkam dan kemudian disebarluaskan oleh ISIS di media sosial.

Kelompok Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris juga mengamati dengan seksama laporan kemajuan SDF tersebut. [em]