Pasukan Libya Siap Nyatakan Kemenangan Atas ISIS di Sirte

Tentara dari pasukan yang berafiliasi dengan pemerintah persatuan baru Libya di Sirte (9/6).

Ahli-ahli militer Inggris dan AS membantu dengan memberi dukungan logistik, informasi intelijen tentang pembom bunuh diri ISIS, serta perencanaan strategis dan taktis.

Pasukan Libya pro-pemerintah memerangi sisa-sisa pejuang Negara Islam (ISIS) di pusat kota pelabuhan Libya, Sirte, Sabtu pagi (11/6), dan juru bicara pasukan itu mengatakan pemimpin-pemimpin utama ISIS telah melarikan diri ke padang gurun untuk menghindari serangan yang gencar mematikan.

Jenderal Mohammed al-Ghasri juga mengatakan kepada wartawan bahwa pertempuran di kota itu terbatas di daerah dekat gedung pusat konferensi kota itu, yang diubah oleh pejuang ISIS sebagai sebuah pos komando.

Kantor berita Associated Press mengutip jenderal itu yang mengatakan ahli-ahli militer Inggris dan Amerika telah membantu pasukannya dengan memberi dukungan logistik dan informasi intelijen tentang para pelaku bom bunuh diri ISIS, sambil membantu perencanaan strategis dan taktis.

Milisi pro-pemerintah di kota Misrata barat telah mencapai pinggiran kota Sirte awal pekan ini, meskipun terhambat ranjau dan serangan bom bunuh diri.

Serangan mereka dimulai bulan lalu. Pasukan Al-Ghasri mendukung pemerintahan yang baru terbentuk, Government Nasional Accord (GNA) pimpinan Fayez al-Sarraj, yang dipandang oleh banyak negara-negara Barat sebagai harapan terbaik bagi Libya untuk dicapainya stabilitas di negara yang dilanda konflik ini.

Al-Sarraj dan anggota-anggota penting lain dari GNA atau Pemerintahan Persatuan Nasional itu diselundupkan ke wilayah Libya melalui jalur laut awal tahun ini, didukung luas Eropa dan Amerika. [zb]