Menurut sebuah kelompok yang berbasis di Amerika, polisi, tentara dan milisi Sudan menjarah dan membakar desa Gardud al Badry bulan Mei tahun ini.
Satellite Sentinel Project (SSP) menyatakan memiliki bukti bahwa pasukan keamanan Sudan membakar dan menjarah sebuah desa di negara bagian Kordofan Selatan yang dikoyak perang.
Kelompok yang berbasis di Amerika itu melansir citra satelit, video yang direkam ponsel dan pernyataan para saksi mata yang mendukung klaim tersebut.
Menurut kelompok itu, polisi, tentara dan milisi Sudan menjarah desa Gardud al Badry bulan Mei tahun ini. Mereka mendatangi lagi desa itu dan membombardirnya pada akhir Juli.
Desa itu terletak di kawasan pegunungan Nuba, di mana pemberontak bertempur melawan pemerintah Khartoum sejak Juni tahun lalu.
Kedutaan Besar Sudan di Washington hari Selasa melansir pernyataan bahwa SSP mengarang dan membuat sensasional berita-berita mengenai pemerintah Sudan. Kedutaan tidak berkomentar mengenai serangan oleh pemberontak.
SSP menyatakan kampanye tersebut adalah bagian dari pola serangan tanpa pandang bulu oleh pemerintah Sudan yang bisa dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kelompok yang berbasis di Amerika itu melansir citra satelit, video yang direkam ponsel dan pernyataan para saksi mata yang mendukung klaim tersebut.
Menurut kelompok itu, polisi, tentara dan milisi Sudan menjarah desa Gardud al Badry bulan Mei tahun ini. Mereka mendatangi lagi desa itu dan membombardirnya pada akhir Juli.
Desa itu terletak di kawasan pegunungan Nuba, di mana pemberontak bertempur melawan pemerintah Khartoum sejak Juni tahun lalu.
Kedutaan Besar Sudan di Washington hari Selasa melansir pernyataan bahwa SSP mengarang dan membuat sensasional berita-berita mengenai pemerintah Sudan. Kedutaan tidak berkomentar mengenai serangan oleh pemberontak.
SSP menyatakan kampanye tersebut adalah bagian dari pola serangan tanpa pandang bulu oleh pemerintah Sudan yang bisa dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.