Pasukan Turki, Kurdi Suriah Bentrok Terkait Tembok Perbatasan

Bentrokan antara pasukan Turki dan Kurdi Suriah di Kobani (2/9).

Pemerintah Turki mulai memasang pembatas beton di sepanjang perbatasannya dengan kota Kobani di Suriah empat hari lalu.

Bentrokan pecah Jumat (2/9) antara pasukan keamanan Turki dengan Kurdi Suriah dekat kota perbatasan Kobani.

Pasukan keamanan Turki menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang melempari pasukan keamanan dengan batu memprotes pembangunan tembok Turki di perbatasan itu.

Pejabat Kurdi mengatakan kepada VOA bahwa pasukan keamanan Turki juga melepaskan tembakan ke arah demonstran menewaskan sekurangnya satu orang dan mencederai puluhan lainnya. Pasukan Turki menyangkal tuduhan-tuduhan itu.

Ibrahim Kurdo, Menteri Luar Negeri Kurdi Kobani, mengatakan dua orang tewas karena luka-luka tembakan dan “banyak lainnya cedera” dan dirawat di rumah sakit di Qamishli dan Kobani.

Ketika ditanya mengenai laporan-laporan itu, sumber-sumber militer Turki mengatakan kepada kantor berita Reuters, “sekelompok orang mendekati perbatasan itu dan menyerang alat-alat berat pembangunan, pekerja dan tentara di perbatasan itu dengan lemparan batu. Gas air mata dan meriam air digunakan terhadap mereka. Tidak ada insiden melepaskan tembakan”.

Pemerintah Turki mulai memasang pembatas beton di sepanjang perbatasannya dengan kota Kobani di Suriah empat hari lalu. Pemerintah menganggap kota itu bermasalah karena dikuasai oleh milisi Kurdi Suriah yang dikenal sebagai Unit Pelindung Rakyat (PYG).

“Turki berusaha membangun tembok yang memalukan dan berusaha memisahkan rumah-rumah” kara Kurdo. “Karena ini rakyat bereaksi dan melakukan protes hari ini. Ketika pasukan Turki mundur pada malam hari, ketegangan mereda”.

Turki mengangap PYG sebagai kelompok teror sementara Amerika menganggapnya sebagai sekutu Suriah yang paling efektif dalam perang melawan kelompok ISIS. [my/al]