Patroli Angkatan Laut Bentrok dengan Pemberontak Muslim di Filipina

Warga desa setempat berupanya menyelamatkan diri dan mengungsi pasca bentrokan antara patroli angkatan laut Filipina dengan front pembebasan Islam Moro di kota Zamboanga, selatan Filipina (9/9).

20 gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro diyakini tengah menyandera sekitar 10 hingga 15 orang di perkampungan Rio Hondo dekat kota Zamboanga, pusat perdagangan di selatan Filipina, Senin (9/9).
Beberapa pejabat Filipina mengatakan patroli angkatan laut Filipina bertempur dengan yang dicurigai pemberontak Muslim dalam beberapa perahu di lepas pantai kota di Filipina selatan, Senin pagi (9/9) sebelum pemberontak menyerbu sebuah perkampungan pantai dan mengambil puluhan sandera.

Polisi dan pasukan tentara dikerahkan untuk mengepung perkampungan Rio Hondo yang ramai, dekat kota Zamboanga, pusat perdagangan di selatan Filipina.

Kepala Kepolisian Daerah Juanito Bano mengatakan 20 gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro diyakini sedang menyandera 10 hingga 15 orang disana. “Kita sekarang mengepung mereka,” kata Bano kepada radio DZMM.

Para pejabat mengatakan seorang tentara laut dan 10 anggota angkatan laut dan polisi luka-luka dalam pertempuran sebelum subuh itu.

Pasukan kontra-terorisme Amerika, yang telah memberi latihan kepada pasukan Filipina sejak tahun 2002, dipangkalkan di sebuah kamp militer Filipina dalam satu daerah Zamboanga yang sebegitu jauh belum terpengaruh oleh pertempuran itu.