Patung Columbus Dirobohkan, Gubernur Maryland Tegur Pejabat Baltimore

Patung Christopher Columbus tampak di belakang garis polisi di Marconi Plaza, Phalidelphia, Pennsylvania, 15 Juni 2020. Patung yang sama di Maryland dirobohkan oleh para demonstran, 4 Juli 2020.

Gubernur negara bagian Maryland Larry Hogan menegur para pejabat kota Baltimore pada Minggu (5/7) karena membiarkan para demonstran merobohkan patung Christopher Columbus, penjelajah asal Italia yang pertama kali tiba di Amerika pada 1492.

Sekitar 300 pengunjuk rasa mengikat patung di kawasan Little Italy itu dengan rantai pada Sabtu malam (4/7) dan menjatuhkannya. Mereka menghancurkan patung itu menjadi berkeping-keping dan membawanya ke Pelabuhan Dalam di kota itu.

AS merayakan hari libur Columbus setiap Oktober. Namun demonstran sayap kiri kerap mengecamnya, menganggapnya sebagai simbol kolonialisme dan eksploitasi warga suku asli di wilayah yang 300 tahun kemudian menjadi AS. Patungnya di kota-kota lain juga telah dijatuhkan.

Hogan, dalam pernyataan mengatakan, "Kami menyambut baik protes-protes damai dan dialog konstruktif mengenai seperti apa dan bagaimana pemasangan monumen sesuai konteks atau memindahkannya ke museum atau tempat penyimpanan lewat proses hukum. Namun (aksi) tanpa dasar hukum, vandalisme, dan perusakan properti umum tidak dapat diterima."

"Itu adalah antitesis dari demokrasi dan harus dikecam oleh siapa saja, terlepas dari (sikap) politik mereka," kata Gubernur dari partai Republik itu. "Para pemimpin Kota Baltimore harus mengontrol jalan-jalan mereka dan membuatnya lebih aman."

Demonstrasi di Baltimore itu adalah satu dari banyak protes-protes jalanan dalam beberapa pekan belakangan yang telah menarget patung tokoh-tokoh penting dari sejarah rasial AS. Turut menjadi sasaran adalah para jenderal era Perang Saudara yang berusaha memisahkan diri dari AS pada 1860an untuk mempertahankan perbudakan di bagian selatan. [vm/pp]