Putri pemimpin hak-hak sipil Amerika, Martin Luther King Jr. berdiri di samping patung ayahnya yang baru diresmikan Senin, hanya beberapa blok dari tempat ayahnya itu dibesarkan, memeluk seraya mengatakan kepada yang mengucapkan selamat: “Sudah waktunya.''
Patung yang dibuat untuk menghormati King itu dipajang pertama kalinya untuk umum Senin pagi di alun-alun Georgia Capitol di depan sekitar 800 orang, termasuk Gubernur Georgia, Nathan Deal, banyak pemimpin politik negara bagian lainnya dan beberapa anggota keluarga King.
Pembuatan patung itu dilakukan lebih dari tiga tahun setelah Dewan Perwakilan negarabagian Georgia mendukung proyek tersebut.
"Empat puluh sembilan tahun yang lalu ketika ayahku terbunuh, dia adalah orang yang paling dibenci di Amerika. Hari ini, dia adalah salah satu orang yang paling dicintai di dunia,'' kata Pendeta Bernice King tentang ayahnya, yang dibunuh pada tahun 1968 di Memphis, Tennessee.
Sebuah replika Liberty Bell atau lonceng kemerdekaan bersejarah bangsa berdentang tiga kali sebelum patung perunggu berukuran 2,4 meter itu diresmikan pada ulang tahun ke-54 pidato King “I have a dream” pada Maret 1963 di Washington. Patung itu menggambarkan King di tengah jalan, dengan lengan kirinya memegang sebuah mantel sambil memegang selembar kertas.
Bernice King mengatakan, ayahnya memberi bangsa ini rasa harapan ketika terjadi gejolak, dan sekarang patung ini dapat memberi harapan serupa. [ps/al]