Paus Benediktus ke-16, yang dikenal sebagai pakar ilmu keagamaan yang kokoh, kini akan berusaha menyebarkan ilmunya lewat akun Twitter pribadi.
Mulai tanggal 12 Desember mendatang, Paus Benediktus akan mengirim pesan lewat halaman Twitternya – @Pontifex – dalam delapan bahasa. Ia akan menanggapi berbagai pertanyaan mengenai keyakinan dalam acara publik mingguannya, menurut Vatikan hari Senin.
Pesan Twitter oleh Sri Paus akan dikirim bersamaan dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Italia, Jerman, Polandia dan Arab. Kantor Sri Paus mengatakan mereka berharap akan menambah satu lagi yaitu bahasa Mandarin
Enam jam setelah pengumuman, Paus Benediktus langsung mendapat hampir 150.000 pengikut atau follower di halaman versi bahasa Inggrisnya saja, sementara ribuan lainnya di tujuh halaman bahasa lainnya.
Meski pesan Twitter pertamanya 12 Desember nanti akan dikirim langsung oleh Sri Paus, pesan-pesan berikutnya akan dikirim pihak sekretariat Vatikan. Namun pesan-pesan itu akan terlebih dulu disetujui Sri Paus, kata para pejabat Vatikan.
Sri Paus, yang berusia 85 tahun, mengirim pesan Twitter pertama kali tahun lalu lewat akun Vatikan, yang diluncurkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan keberadaan Gereja di media sosial dan menyebarkan agama.
Vatikan semakin meningkatkan keberadaannya dalam media sosial, menggunakan saluran YouTube dan halaman Facebook untuk acara-acara khusus, serta Twitter untuk menarik perhatian publik terutama kaum muda. Vatikan menolak membuat halaman Facebook pribadi bagi Sri Paus karena dianggap sebagai interaksi yang terlalu pribadi dan memerlukan lebih banyak orang untuk memperbaruinya.
Pesan Twitter oleh Sri Paus akan dikirim bersamaan dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Italia, Jerman, Polandia dan Arab. Kantor Sri Paus mengatakan mereka berharap akan menambah satu lagi yaitu bahasa Mandarin
Enam jam setelah pengumuman, Paus Benediktus langsung mendapat hampir 150.000 pengikut atau follower di halaman versi bahasa Inggrisnya saja, sementara ribuan lainnya di tujuh halaman bahasa lainnya.
Meski pesan Twitter pertamanya 12 Desember nanti akan dikirim langsung oleh Sri Paus, pesan-pesan berikutnya akan dikirim pihak sekretariat Vatikan. Namun pesan-pesan itu akan terlebih dulu disetujui Sri Paus, kata para pejabat Vatikan.
Sri Paus, yang berusia 85 tahun, mengirim pesan Twitter pertama kali tahun lalu lewat akun Vatikan, yang diluncurkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan keberadaan Gereja di media sosial dan menyebarkan agama.
Vatikan semakin meningkatkan keberadaannya dalam media sosial, menggunakan saluran YouTube dan halaman Facebook untuk acara-acara khusus, serta Twitter untuk menarik perhatian publik terutama kaum muda. Vatikan menolak membuat halaman Facebook pribadi bagi Sri Paus karena dianggap sebagai interaksi yang terlalu pribadi dan memerlukan lebih banyak orang untuk memperbaruinya.