Paus Fransiskus, Minggu (31/3), membela keputusannya menolak pengunduran diri Kardinal Prancis Philippe Barbarin awal bulan ini, yang dihukum karena tidak melaporkan tuduhan pelecehan seksual kepada polisi.
Fransiskus, yang berbicara dengan wartawan sekembalinya dari perjalanan dua hari ke Maroko, mengatakan keputusan akhir baru akan dibuat setelah proses banding Barbarin tuntas.
Barbarin mengajukan pengunduran diri pada 18 Maret. Pada saat itu, ia mengatakan, Paus "berbicara tentang anggapan tidak bersalah dan tidak menerimanya." Malahan, Fransiskus meminta Barbarin, tokoh agama paling senior di Perancis yang terlibat skandal pedofilia Gereja Katolik sedunia, untuk melakukan apa yang menurut Barbarin terbaik bagi keuskupan agung Lyon. Kardinal berusia 68 tahun itu memutuskan cuti dan meminta asistennya mengambil alih kepemimpinan keuskupan agung itu sampai proses banding selesai.
Barbarin dijatuhi hukuman enam bulan percobaan awal bulan ini karena tidak melaporkan pastor predator ke pihak berwenang. Pastor itu, Benard Preynat, dituduh melakukan pelecehan seks pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Paus sebelumnya membela Barbarin. Ia mengatakan pada 2016 bahwa pengunduran diri sebelum sidang adalah "kesalahan dan tidak bijaksana." [ka]