Paus Fransiskus Desak Polandia untuk Sambut Pengungsi 

Paus Fransiskus tiba untuk merayakan sebuah misa di Czestochowa, Polandia Kamis (28/7).

Paus Fransiskus mendesak Polandia untuk menyambut pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan dan kesulitan, pada kunjungan pertamanya ke negara itu. Paus berada di Krakow untuk menghadiri Hari Pemuda Sedunia, acara kebangkitan rohani Gereja Katolik yang diluncurkan oleh Paus Yohanes Paulus II.

Setibanya di Polandia Rabu (27/7), Paus bertemu dengan para pemimpin politik dan agama negara itu serta jurnalis, dan menyambut jemaat dari jendela kediaman resmi Uskup Krakow. Kunjungan lima harinya termasuk lawatan ke bekas kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz dan ziarah ke biara Jasna Gora, situs ikon terkenal Polandia yang disebut Black Madonna.

Dalam pidatonya di Kastil Wawel yang bersejarah di Krakow, Paus mengingatkan Polandia bahwa sebagian dari mereka juga telah dipaksa meninggalkan negara mereka.

"Ada kebutuhan untuk mencari alasan emigrasi dari Polandia dan untuk memfasilitasi kembalinya semua mereka yang ingin pulang. Ada juga kebutuhan untuk jiwa yang siap menyambut mereka yang melarikan diri dari perang dan kelaparan," kata Paus Fransiskus.

Ada kekhawatiran di negara Katolik itu bahwa pengungsi Muslim bisa mengancam keamanan dan tradisi Kristen di negara itu. Pemuka agama di Polandia terkait erat dengan pemerintah konservatif, dan menurut analis, agak curiga pada Paus Fransiskus, yang filsafahnya lebih liberal daripada paus asal Polandia, Yohanes Paulus. Sebelum bertemu dengan Paus Fransiskus Rabu, uskup Polandia mengatakan mereka akan "menyimak ajarannya dengan hati-hati."

Dan sebagian pastor mengatakan mereka tidak melihat perbedaan antara dua paus itu.

Pastor Jaczek Pietruszka dari Musium Johanes Paulus di Wadowice mengatakan, "Saya tidak merasa ada perbedaan besar antara Paus Fransiskus dan Paus Yohanes Paulus II. Yang utama, mereka berdua menyambut orang dengan tangan terbuka. Ini adalah karakteristik paling penting."

Warga Polandia yang berdiri di sepanjang rute konvoi paus pada hari Rabu sangat antusias dengan kunjungannya.

Arkadiuz, warga Polandia berusia 23 tahun menyampaikan suka citanya.

"Dengan segenap hati kami bersama Paus Fransiskus, dan kami menghargai semua pendatang yang datang ke Polandia," ujarnya.

Sementara Karina Borowicz yang berusia 17 tahun merasa sangat beruntung, katanya, "Tokoh yang hebat. Betapa beruntungnya dan kami akan mengadakan Misa bersamanya. Saya rasanya mau pingsan."

Pada malam hari, Paus menyambut ribuan peziarah dari jendela kepausan di Istana Uskup Krakow, di mana Paus Yohanes Paulus pernah muncul sebelum dia.

Ini adalah kunjungan pertama Paus Fransiskus ke negara Katolik tersebut. Lebih dari 90 persen warga Polandia beragama Katolik, meskipun tidak semua menjalankannya dengan taat. Kunjungan Paus berakhir hari Minggu dengan misa di sebuah lapangan di luar kota Krakow. [as/lt]