Paus Kritik Pasangan yang Pilih Piara Hewan Ketimbang Miliki Anak

Paus Fransiskus memberikan khotbah umum di Aula Paulus VI, Vatikan (foto: dok).

Paus Fransiskus melontarkan kritik yang berisiko memancing amarah para pemilik kucing dan anjing pada hari Rabu (5/1). Fransiskus menyebut orang-orang yang lebih memilih hewan peliharaan ketimbang memiliki anak menunjukkan “keegoisan tertentu.”

Dalam khotbahnya mengenai peran orang tua dalam sebuah audiensi umum di Vatikan, Fransiskus menyesalkan ketika hewan peliharaan “terkadang menggantikan posisi anak” dalam masyarakat.

“Hari ini… kita melihat suatu bentuk keegoisan,” ungkapnya. “Kita melihat beberapa orang tidak ingin punya anak.

“Terkadang mereka punya satu anak, dan ya sudah. Tapi mereka punya anjing-anjing dan kucing-kucing yang menggantikan posisi anak. Ini mungkin membuat orang tertawa, tetapi ini adalah kenyataan.”

BACA JUGA: Paus Fransiskus: ‘Migrasi adalah Sebuah Skandal Kemanusiaan’

Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik dunia itu menyebut praktik itu sebagai “bentuk penyangkalan terhadap peran sebagai ayah dan ibu, serta merendahkan kita, menghilangkan kemanusiaan kita.”

Oleh karenanya, “peradaban tumbuh semakin tua tanpa kemanusiaan, karena kita kehilangan kekayaan peran ayah dan ibu, dan negaralah yang menanggung akibatnya,” kata Paus di Aula Paulus VI.

Fransiskus sebelumnya pernah difoto membelai anjing, membiarkan bayi domba disampirkan di bahunya selama Epiphany tahun 2014, dan bahkan membelai harimau dan bayi macan kumbang.

Meski pendahulunya, Benediktus XVI, adalah pecinta kucing, Fransiskus diketahui tidak memiliki hewan peliharaan di kediamannya di Vatikan.

Paus Fransiskus menyapa seekor anjing pemandu di Vatikan (foto: dok).

Organisasi Internasional Italia untuk Perlindungan Hewan (OIPA) mengatakan, “Aneh untuk berpikir bahwa Paus menganggap cinta dalam hidup kita terbatas secara kuantitatif” sambil menyebutkan berbagai pengorbanan para relawan yang menyelamatkan nyawa hewan-hewan.

“Jelas bagi Fransiskus, hidup hewan tidak sepenting hidup manusia. Tetapi mereka, yang merasa bahwa kehidupan itu sakral, mencintai kehidupan lintas spesies,” kata Presiden OIPA Massimo Comparotto, dalam sebuah pernyataan.

Punya Anak Itu Tidak Mudah

Pada tahun 2014, Fransiskus mengatakan kepada harian Il Messaggero bahwa lebih memilih punya hewan peliharaan ketimbang mempunyai anak merupakan “fenomena degradasi budaya lainnya”, dan bahwa hubungan emosional dengan hewan peliharaan “lebih sederhana” dari pada hubungan yang “kompleks” antara orang tua dengan anak.

Pada hari Rabu (5/1), sambil mengajak para pasangan yang tidak dapat memiliki anak kandung untuk mempertimbangkan proses adopsi, ia mendesak para calon orang tua “agar tidak takut” memulai peran sebagai orang tua.

BACA JUGA: Paus Peringatkan Penggunaan Media Sosial Berlebihan

“Memiliki anak selalu berisiko, tetapi ada risiko lebih besar jika tidak memiliki anak, dalam menyangkal peran sebagai ayah,” ungkapnya.

Paus asal Argentina itu sebelumnya pernah mencela fenomena “musim dingin demografis”, istilah untuk menyebut jatuhnya tingkat kelahiran di negara-negara maju.

Awal tahun ini, ia mengkritisi masyarakat modern, di mana banyak yang lebih mementingkan karir dan mencari uang daripada keluarga. Ia menyebut mentalitas itu sebagai “kematian bagi kehidupan bermasyarakat”. [rd/jm]