Paus Fransiskus menyerukan perombakan dalam cara pengajaran teologi di sekolah-sekolah Katolik. Ia mengatakan siswa harus belajar mengenai dialog dengan Yudaisme dan Islam, dan bahwa secara keseluruhan harus ada kebebasan yang lebih besar dalam mempelajari teologi.
Sri Paus melontarkan pernyataan itu dalam pidatonya hari Jumat di sebuah perguruan tinggi teologi yang dikelola Yesuit di Napoli.
Ini menyusul pendekatannya tahun ini ke dunia Muslim dengan menandatangani pernyataan bersama dengan imam Al Azhar, Kairo, mengenai pembangunan hubungan antara umat Katolik dan Muslim sebagai sesama saudara, dengan misi bersama untuk memajukan perdamaian.
BACA JUGA: Bertemu di Vatikan, Paus Minta 36 Uskup Indonesia Terapkan Deklarasi Persaudaraan Abu DhabiDalam pidatonya, Paus Fransiskus mengatakan dialog dan kemitraan dengan dunia Muslim penting “untuk membangun eksistensi yang damai, bahkan ketika terjadi berbagai peristiwa merisaukan yang dilakukan para penentang keras dialog.” [uh/lt]
BACA JUGA: Vatikan Tolak Ide Fluiditas Jenis Kelamin