Paus Benediktus mengecam embargo perdagangan 50-tahun Amerika atas Kuba, dan mengatakan hal tersebut secara tidak adil membebani rakyat Kuba.
Sri Paus mengatakan demikian saat mengakhiri kunjungan pertamanya sebagai Paus ke negara yang diperintah komunis itu.
Sebelumnya hari Rabu (28/3), Paus Benediktus bertemu dengan mantan pemimpin Kuba Fidel Castro.
Paus juga memimpin misa udara terbuka hari Rabu di Plaza Revolusi Havana, dimana puluhan ribu orang warga Kuba memenuhi Plaza itu, memperingati revolusi komunis pulau tersebut.
Beberapa warga mengatakan kepada VOA, mereka berpendapat sangat baik atas kedatangan Paus Benediktus di Kuba, tetapi mereka memperkirakan kunjungan itu tidak akan mempengaruhi tata politik negara itu.
Paus menggunakan khotbahnya untuk memuji langkah-langkah yang telah diambil Kuba untuk meningkatkan kebebasan beragama, tetapi ia mengatakan masih banyak yang harus dilakukan negara itu.
Juga hari Rabu, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka telah meminta Paus untuk membicarakan dengan para pejabat Kuba kasus kontraktor Amerika Alan Gross, yang sedang menjalani hukuman 15 tahun penjara di Kuba setelah dinyatakan pengadilan bersalah melakukan kejahatan terhadap negara komunis itu. Seorang jurubicara Amerika mengatakan permohonan itu disampaikan kepada Vatikan dan melalui misi diplomatik di Washington sebelum Benediktus tiba di Kuba hari Senin.
Seorang jurubicara Vatikan mengatakan Paus telah mengajukan permohonan kemanusiaan kepada Presiden Kuba Raul Castro, tetapi tidak mengatakan apakah kasus tahanan politik tertentu dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya hari Rabu (28/3), Paus Benediktus bertemu dengan mantan pemimpin Kuba Fidel Castro.
Paus juga memimpin misa udara terbuka hari Rabu di Plaza Revolusi Havana, dimana puluhan ribu orang warga Kuba memenuhi Plaza itu, memperingati revolusi komunis pulau tersebut.
Beberapa warga mengatakan kepada VOA, mereka berpendapat sangat baik atas kedatangan Paus Benediktus di Kuba, tetapi mereka memperkirakan kunjungan itu tidak akan mempengaruhi tata politik negara itu.
Paus menggunakan khotbahnya untuk memuji langkah-langkah yang telah diambil Kuba untuk meningkatkan kebebasan beragama, tetapi ia mengatakan masih banyak yang harus dilakukan negara itu.
Juga hari Rabu, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka telah meminta Paus untuk membicarakan dengan para pejabat Kuba kasus kontraktor Amerika Alan Gross, yang sedang menjalani hukuman 15 tahun penjara di Kuba setelah dinyatakan pengadilan bersalah melakukan kejahatan terhadap negara komunis itu. Seorang jurubicara Amerika mengatakan permohonan itu disampaikan kepada Vatikan dan melalui misi diplomatik di Washington sebelum Benediktus tiba di Kuba hari Senin.
Seorang jurubicara Vatikan mengatakan Paus telah mengajukan permohonan kemanusiaan kepada Presiden Kuba Raul Castro, tetapi tidak mengatakan apakah kasus tahanan politik tertentu dibicarakan dalam pertemuan tersebut.