PBB telah menaikkan jumlah kematian dalam penumpasan yang dilakukan pemerintah Suriah terhadap para penentangnya.
Kantor HAM PBB hari Kamis mengatakan bahwa lebih dari 2.900 orang tewas dalam kerusuhan yang kini memasuki bulan ketujuh itu. Bulan lalu PBB memberikan angka kematian 2.700.
Sementara itu, para aktivis Suriah mengatakan pertempuran antara tentara pemerintah dan desertir militer berlangsung hari Kamis di daerah Al-Zawiya Jabal, provinsi Idlib. Bentrokan di dekat perbatasan Turki itu menewaskan empat tentara dan paling sedikit tiga orang lainnya.
Pemerintah Presiden Bashar al-Assad telah menggunakan kekuatan militer untuk menindak protes oposisi, termasuk operasi terhadap pembelot militer.
Hari Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Dewan Keamanan PBB telah gagal dalam tanggung jawabnya karena tidak meloloskan resolusi yang mengutuk Suriah atas penumpasan brutal yang dilakukannya.
Tanpa menyebut nama, Rusia dan Tiongkok, Clinton mengatakan kedua negara itu perlu menjelaskan veto mereka "kepada rakyat Suriah." Moskow dan Beijing hari Selasa memblokir resolusi yang disiapkan oleh Perancis, Inggris, Jerman dan Portugal. Tindakan itu memicu kemarahan Amerika dan Eropa.