PBB: 300.000 Kehilangan Kesempatan Peroleh Bantuan di Sudan Selatan

Warga antri bantuan makanan di salah satu kamp sementara Program Pangan Dunia (WFP) di Sudan Selatan (foto: dok).

PBB mengatakan 300.000 warga Sudan Selatan telah kehilangan kesempatan mendapat “bantuan yang dapat menyelamatkan jiwa” mereka akibat pertempuran di sana.

PBB mengatakan 300.000 orang di Sudan Selatan telah kehilangan kesempatan mendapat “bantuan yang dapat menyelamatkan jiwa” mereka setelah pertempuran memaksa kelompok-kelompok bantuan menarik diri dari kota Leer.

Penarikan diri itu dilakukan setelah terjadi peningkatan bentrokan yang melibatkan kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah di negara bagian Unity, Sudan Selatan.

PBB hari Jumat memperingatkan bahwa kekerasan itu telah memaksa sekitar 100.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Hari Senin (11/5), PBB mengatakan semua organisasi non-pemerintah dan badan-badan PBB telah mengevakuasi staf masing-masing dari Leer dan beberapa lokasi lain di negara bagian itu.

Kelompok-kelompok bantuan itu termasuk Komite Palang Merah Internasional dan Doctors Without Borders atau Dokter Tanpa Tapal Batas, yang hari Sabtu mengumumkan telah menangguhkan operasinya di rumah sakit miliknya di Leer. Fasilitas itu dibakar dan dijarah pada bulan Januari 2014.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Sudan Selatan, Toby Lanzer, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa kekerasan itu terjadi pada saat stok pangan mulai menipis dan pada puncak musim tanam.

Dia menyerukan agar pihak-pihak yang berperang memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok bantuan untuk melanjutkan pekerjaan mereka tanpa penundaan. Sudan Selatan telah terperosok dalam konflik selama lebih dari setahun antara tentara pendukung Presiden Salva Kiir dan pemberontak yang mendukung mantan wakil presiden Riek Machar.

Perang itu menelantarkan lebih dari satu juta warga Sudan Selatan, dan mengakibatkan banyak warga bergantung pada bantuan makanan asing. Pembicaraan damai di Addis Ababa, Ethiopia sejauh ini tidak mencapai banyak kemajuan.