Badan pangan PBB hari Selasa mengatakan sekitar seperlima penduduk Korea Utara menghadapi kelangkaan pangan.
FAO dan WFP mendasarkan perkiraan itu dari hasil kunjungan pada misi ke Korea Utara bulan September.
Negara komunis yang tertutup itu menghadapi defisit padi-padian hampir 550 ribu ton, meskipun hasil panen baik dan ada sedikit peningkatan dalam persediaan pangan. Laporan FAO mengatakan sekitar lima juta orang beresiko kekurangan makanan.
Pejabat FAO mengatakan pemerintah Korea Utara harus mengimpor lebih dari 850 ribu ton padi-padian untuk menutupi kekurangan itu, tapi hanya merencanakan untuk mengimpor sekitar 325 ribu ton selama 2010-2011.
Laporan tersebut mengatakan impor itu hanya akan mengisi sekitar separuh dari kebutuhan harian energi manusia, yang akan memicu “dampak negatif yang besar” jika kekurangan itu tidak ditutupi.