Sekretaris Jendral PBB mengumumkan akan mengirim misi ke Suriah untuk menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia dalam serangan di provinsi Aleppo.
NEW YORK —
Dalam konferensi pers yang diadakan mendadak hari Kamis, Ban Ki-moon mengatakan jika senjata kimia digunakan di Suriah itu akan merupakan kejahatan yang sudah di luar batas. Ia mengatakan ia berencana untuk mengirim tim penyidik sesegera mungkin.
Pemerintah Suriah hari Rabu meminta Ban untuk melakukan penyelidikan independen atas klaim pemerintah Suriah bahwa pemberontak melakukan serangan senjata kimia di provinsi Aleppo, Selasa.
"Pemerintah Suriah meminta saya menyelidiki serangan tersebut. Saya memahami masih banyak tuduhan lain dan serupa sifatnya menyangkut penggunaan senjata kimia,” ungkap Ban Ki-moon.
Kasus-kasus lain yang diacu oleh Ban itu mencakup klaim pihak oposisi bahwa pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia baik di daerah Aleppo maupun di Damaskus.
Negara-negara Barat mengatakan pada hari Rabu mereka juga akan meminta Sekjen PBB itu untuk melihat kasus-kasus ini secara mendalam.
Pemberontak mengatakan pasukan Assad bertanggung jawab atas serangan di bagian barat laut Aleppo yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai 80 lainnya.
Presiden Barack Obama mengatakan Amerika juga akan menyelidiki laporan-laporan mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah.
Ban mengatakan para penyelidik PBB akan menerima dukungan dan kerjasama dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia dan dari Organisasi Kesehatan Dunia. Ia mendesak semua pihak di Suriah untuk bekerja sama dengan misi itu dan memberikan akses sepenuhnya kepada para penyidik.
"Sekali lagi, pernyataan saya ini harus menjadi peringatan tegas bahwa penggunaan senjata kimia merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Masyarakat internasional membutuhkan jaminan penuh bahwa senjata kimia harus dipastikan keamanannya,” lanjut Ban.
Ban mengatakan ia telah menekankan berulang kali kepada pemerintah Suriah bahwa Suriah memegang tanggung jawab utama untuk menjamin keselamatan dan keamanan senjata-senjata atau bahan-bahan seperti itu.
Suriah belum pernah menegaskan bahwa negara itu memiliki senjata kimia, namun mengatakan jika mereka memang memilikinya mereka hanya akan menggunakan senjata itu jika diserang oleh pihak asing dan bukan terhadap rakyatnya sendiri.
Pemerintah Suriah hari Rabu meminta Ban untuk melakukan penyelidikan independen atas klaim pemerintah Suriah bahwa pemberontak melakukan serangan senjata kimia di provinsi Aleppo, Selasa.
"Pemerintah Suriah meminta saya menyelidiki serangan tersebut. Saya memahami masih banyak tuduhan lain dan serupa sifatnya menyangkut penggunaan senjata kimia,” ungkap Ban Ki-moon.
Kasus-kasus lain yang diacu oleh Ban itu mencakup klaim pihak oposisi bahwa pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia baik di daerah Aleppo maupun di Damaskus.
Negara-negara Barat mengatakan pada hari Rabu mereka juga akan meminta Sekjen PBB itu untuk melihat kasus-kasus ini secara mendalam.
Pemberontak mengatakan pasukan Assad bertanggung jawab atas serangan di bagian barat laut Aleppo yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai 80 lainnya.
Presiden Barack Obama mengatakan Amerika juga akan menyelidiki laporan-laporan mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah.
Ban mengatakan para penyelidik PBB akan menerima dukungan dan kerjasama dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia dan dari Organisasi Kesehatan Dunia. Ia mendesak semua pihak di Suriah untuk bekerja sama dengan misi itu dan memberikan akses sepenuhnya kepada para penyidik.
"Sekali lagi, pernyataan saya ini harus menjadi peringatan tegas bahwa penggunaan senjata kimia merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Masyarakat internasional membutuhkan jaminan penuh bahwa senjata kimia harus dipastikan keamanannya,” lanjut Ban.
Ban mengatakan ia telah menekankan berulang kali kepada pemerintah Suriah bahwa Suriah memegang tanggung jawab utama untuk menjamin keselamatan dan keamanan senjata-senjata atau bahan-bahan seperti itu.
Suriah belum pernah menegaskan bahwa negara itu memiliki senjata kimia, namun mengatakan jika mereka memang memilikinya mereka hanya akan menggunakan senjata itu jika diserang oleh pihak asing dan bukan terhadap rakyatnya sendiri.