PBB: Birma Harus Bebaskan Sisa Tahanan Politik

Birma telah membebaskan ribuan tahanan politik, namun masih banyak yang belum dibebaskan (foto: dok.).

Ban Ki-moon hari Jumat mengatakan hal itu merupakan "langkah paling penting" yang seharusnya diambil oleh pemerintah Birma.

Sekretaris Jenderal PBB mengatakan pemerintah Birma harus membebaskan semua tahanan politik yang masih ditahan sebagai prioritas pertama dalam memperbaiki hubungan dengan komunitas internasional.

Menurut pernyataan PBB, Ban Ki-moon hari Jumat mengatakan hal itu merupakan "langkah paling penting" yang seharusnya diambil pemerintah. Ia menyambut baik langkah-langkah reformasi pemerintah baru-baru ini, dan berharap semua langkah itu akan segera menjadi "tindakan konkrit" yang akan membawa kemajuan menuju perdamaian, demokrasi, dan kemakmuran.

Pernyataan itu menyebutkan Ban Ki-moon juga menyuarakan persetujuannya atas pertemuan pemerintah Birma pekan ini dengan aktivis demokrasi Aung San Suu Kyi. Aung San Suu Kyi bertemu Menteri Tenaga Kerja Aung Kyi Senin di kantor pemerintah di Rangoon. Ini merupakan pertemuan tingkat tinggi pertama Suu Kyi dengan pemerintah sejak ia dibebaskan dari tahanan rumah bulan November.

Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan pernyataan itu kepada Menteri Luar Negeri Burma U Wunna Maung Lwin melalui telepon.

Birma memilih pemerintahan sipil tahun lalu untuk mengambil alih kekuasaan dari penguasa militer sejak lama. Tapi tokoh oposisi dan HAM mengatakan militer masih berkuasa dibalik kedok pemerintahan sipil yang terpilih.