PBB Kecam LNA Karena Hambat Penerbangan di Bandara Tripoli

Tentara Nasional Libya (Libyan National Army/LNA) di bawah komando Khalifa Haftar, menuju Benghazi, Libya, 7 April 2019.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras pasukan orang kuat Libya, Khalifa Haftar, karena melarang penerbangan mendarat dan lepas landas dari satu-satunya bandara yang beroperasi di Tripoli, ibu kota Libya.

Dalam pernyataannya PBB menyatakan, Rabu (12/2/2020), pihaknya "sangat khawatir, larangan penerbangan masuk dan keluar dari Libya itu akan sangat menghalangi tugas PBB memberi bantuan kemanusiaan kepada mereka yang sangat membutuhkan."

Tentara Nasional Libya (Libyan National Army/LNA) di bawah komando Haftar mengumumkan zona larangan terbang di dalam dan sekitar Tripoli pada November. Larangan itu diperpanjang pada bulan lalu, mencakup Bandara Internasional Mitiga.

Pemerintah yang didukung PBB di Tripoli telah menentang zona larangan terbang itu meskipun ada ancaman dari pasukan Haftar akan menembak jatuh setiap pesawat yang melanggar larangan.

Juru bicara misi PBB di Libya mengatakan dalam tiga pekan ini, tentara Haftar belum memberi jaminan bahwa pesawatnya akan bisa terbang dengan aman.

LNA yang bermarkas di bagian timur Libya dan pemerintah Libya di Tripoli berebut kekuasaan sejak 2014. Pertempuran itu terutama terkonsentrasi di pinggiran Tripoli dan tidak ada pihak yang membuat banyak kemajuan, tetapi menyebabkan ratusan ribu warga sipil terjebak dalam pertempuran.[ka/pp]