Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Selasa (12/10) mengimbau bantuan kemanusiaan untuk segera dikirim ke Afghanistan dikarenakan musim dingin akan segera tiba di negara yang dilanda perang berkepanjangan itu.
Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Masalah Pengungsi (UNHCR) Babar Baloch mengingatkan bahwa "kita berpacu dengan waktu" karena kebutuhan warga Afghanistan semakin meningkat dari hari ke hari.
Melalui telekonferensi dari Kabul, Baloch mengatakan bahwa jika bantuan tidak dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkannya tepat waktu, konsekuensi yang terjadi bisa "sangat mengerikan".
BACA JUGA: G20: Afghanistan Perlu Bantuan, Tapi Taliban Tidak Harus Kendalikan Dana"Musim dingin di Afghanistan keras. Musim dingin di Afghanistan bisa membunuh', kata Baloch kepada wartawan.
UNHCR telah membantu sekitar 40.000 pengungsi dengan mendistribusikan panel surya serta pakaian hangat dan selimut selama seminggu terakhir. Badan PBB itu berencana menjangkau 60.000 orang lagi pada minggu ini dari lebih dari setengah juta orang yang terlantar.
Sebelum Taliban kembali berkuasa pada Agustus lalu, ekonomi Afghanistan hanya bertahan dengan bantuan asing dalam 20 tahun terakhir. Namun, sejak Taliban berkuasa, aset negara itu dibekukan dan bantuan pembangunan dihentikan untuk sementara.
BACA JUGA: Pertemuan G-20 Fokus Bahas Krisis Kemanusiaan di Afghanistan"Afghanistan membutuhkan suntikan uang tunai", kata Baloch. Ia memperingatkan bahwa negara itu "di ambang kehancuran dalam hal layanan publik dan ekonominya." (ka/lt)