Laporan baru PBB mengatakan konflik di Irak telah mengakibatkan penderitaan besar bagi warga sipil, dengan hampir 15 ribu orang tewas dan 30 ribu lainnya luka-luka dalam kurun waktu 16 bulan yang berakhir tanggal 30 April.
Misi PBB di Irak dan kantor hak asasi manusia PBB mengatakan dalam laporan yang dirilis hari Senin (13/7) bahwa lebih dari 2,8 juta warga Irak telah mengungsi dari rumah mereka pada masa 16 bulan tadi dan masih tetap berada di negara itu, termasuk kira-kira 1,3 juta anak-anak.
Laporan tadi mengatakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran besar hak asasi oleh kelompok Negara Islam (ISIS), yang menguasai wilayah luas di Irak utara dan barat, kemungkinan dalam beberapa kasus merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kemungkinan genosida.
Laporan itu memberi banyak contoh pembunuhan, serangan dan penculikan yang dilakukan oleh ISIS.