PBB: Pelanggaran HAM Terjadi di Goma

Ukraine's acting President Oleksandr Turchynov visits a military exhibition near the settlement of Desna in Chernigov region, Ukraine, April 2, 2014.

PBB menyatakan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia di kota Goma, Kongo, yang dikuasai pemberontak.
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo mengukuhkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia di kota Goma yang dikuasai pemberontak.

Pemerintah Republik Demokratik Kongo pada Rabu (28/11) menuduh kelompok pemberontak M23 membunuh 64 orang di kota itu dan melukai lebih dari 220 warga sipil. Dalam pernyataan Kamis (29/11), M23 membantah pembunuhan tersebut.

Dalam wawancara dengan VOA, juru bicara misi PBB Madnodje Mounoubai tidak menyebut-nyebut mengenai korban tetapi mengatakan sebagian tuduhan mengenai pelanggaran hak asasi di Goma ternyata benar.

Juru bicara itu tidak menyebutkan berbagai pelanggaran yang dilakukan atau menuding siapa kelompok pelakunya.

M23 merebut Goma pekan lalu setelah bertempur melawan tentara Kongo dan pasukan perdamaian PBB. M23 dijadwalkan mundur dari kota itu selambat-lambatnya Jumat, berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Kongo.

Koresponden VOA Gabe Joselow, yang berada di bagian timur Kongo, melaporkan bahwa pemberontak menjarah rumah-rumah di kota Sake sewaktu mereka meninggalkan kawasan itu pada Rabu dan Kamis.