Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan kondisi saat ini tidak tepat untuk kembalinya kelompok pengungsi besar dari Lebanon ke rumah-rumah yang mereka tinggalkan di Suriah, meskipun pertempuran di negara yang dilanda perang itu sebagian besar telah surut.
Kini Suriah memasuki tahun ke-delapan dalam krisis yang telah menewaskan ratusan ribu orang, juga berdampak pada 5,6 juta pengungsi dan 6,2 juta lainnya mengungsi secara internal. Negara tetangga Suriah, Lebanon, menampung jumlah pengungsi per kapita tertinggi, dengan sekitar 1 pengungsi untuk setiap empat penduduk.
Kehadiran sekitar 1,3 juta pengungsi Suriah akan menjadi beban besar kepada Suriah yang menderita ketidakstabilan politik, situasi ekonomi yang suram, dan tingkat pengangguran yang sangat tinggi.
Koordinator PBB untuk Lebanon, Philippe Lazzarini, mengatakan kondisi untuk populasi penduduk asli dan pengungsi tetap sangat berbahaya. Dia mengatakan ketegangan antara masyarakat di dalam negeri dan pengungsi tinggi, terutama karena persaingan untuk pekerjaan dengan keterampilan rendah. Dia mengatakan kembalinya para pengungsi ke Suriah adalah salah satu perhatian utama rakyat Lebanon.
Lazzarini mengatakan para pengungsi tidak terburu-buru untuk pulang. Tahun lalu, dia mengatakan antara 16.000 dan 17.000 orang kembali ke Suriah. (rw/al)