PBB mengingatkan bahwa rakyat Suriah menderita dan menanggung kegagalan masyarakat internasional yang terpecah dalam menemukan solusi negara itu.
Kepala empat departemen PBB yang mengurusi masalah kemanusiaan telah memperingatkan bahwa rakyat Suriah menderita dan menanggung kegagalan masyarakat internasional yang terpecah pendapat dalam menemukan solusi politik guna mengakhiri krisis di negara itu.
Dalam keterangan kepada Dewan Keamanan PBB, Kamis (19/4), kepala badan urusan Kemanusiaan PBB Valerie Amos menggambarkan potret suram kehidupan di Suriah.
Ia mengatakan kota-kota berubah menjadi puing-puing, air dan listrik langka, konvoi bantuan kemanusiaan dibajak, dan para dokter kadang-kadang melakukan operasi tanpa obat bius atau bahkan benang untuk menjahit luka.
Kepala badan urusan pengungsi Antonio Guterres mengatakan melalui hubungan video dari Jenewa bahwa hingga Rabu, ada hampir 1,35 juta pengungsi Suriah di kawasan, dan bahwa rata-rata 8.000 orang meninggalkan negara itu setiap hari.
Juga memberi keterangan di Dewan Keamanan Zainab Bangura, utusan PBB mengenai pengakhiran kekerasan seksual dalam konflik, dan Leila Zerrougui, utusan PBB yang memberi advokasi bagi anak-anak dalam konflik bersenjata.
Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, menuding negara-negara Barat dan Arab Teluk memicu kekerasan di negaranya demi kepentingan politik mereka.
Pada Jumat, utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, akan memberi keterangan kepada Dewan mengenai upaya-upayanya di bidang politik.
Dalam keterangan kepada Dewan Keamanan PBB, Kamis (19/4), kepala badan urusan Kemanusiaan PBB Valerie Amos menggambarkan potret suram kehidupan di Suriah.
Ia mengatakan kota-kota berubah menjadi puing-puing, air dan listrik langka, konvoi bantuan kemanusiaan dibajak, dan para dokter kadang-kadang melakukan operasi tanpa obat bius atau bahkan benang untuk menjahit luka.
Kepala badan urusan pengungsi Antonio Guterres mengatakan melalui hubungan video dari Jenewa bahwa hingga Rabu, ada hampir 1,35 juta pengungsi Suriah di kawasan, dan bahwa rata-rata 8.000 orang meninggalkan negara itu setiap hari.
Juga memberi keterangan di Dewan Keamanan Zainab Bangura, utusan PBB mengenai pengakhiran kekerasan seksual dalam konflik, dan Leila Zerrougui, utusan PBB yang memberi advokasi bagi anak-anak dalam konflik bersenjata.
Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, menuding negara-negara Barat dan Arab Teluk memicu kekerasan di negaranya demi kepentingan politik mereka.
Pada Jumat, utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, akan memberi keterangan kepada Dewan mengenai upaya-upayanya di bidang politik.