Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina pada Kamis (26/10) menyerukan pengiriman bahan bakar ke Jalur Gaza, karena persediaan di badan itu hampir habis.
Berbicara kepada kantor berita Associated Press (AP), juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East/UNRWA).
Juliette Touma mengatakan, jika badan itu kehabisan bahan bakar, mereka harus mengurangi sebagian operasi bantuan secara signifikan, dan dalam beberapa kasus, akan “menghentikannya secara total.”
“Kami membutuhkan bahan bakar untuk mobil-mobil dan truk-truk PBB untuk transportasi dan membawa perbekalan yang masuk. Kami juga memerlukannya untuk stasiun pompa air,” kata Touma.
Kebutuhan bahan bakar UNRWA lainnya termasuk stasiun penyulingan dan transportasi gandum ke toko-toko roti lokal, tambahnya.
Touma tidak memberikan perkiraan batas waktu, kapan UNRWA akan kehabisan bahan bakar.
Israel memberlakukan pengepungan yang mencekik di Gaza sejak serangan berdarah Hamas dan penyanderaan warga di Israel selatan yang memicu perang.
Warga kehabisan makanan, air dan obat-obatan, dan pekerja PBB hampir tidak punya bahan bakar tersisa untuk mendukung misi bantuan mereka di Gaza, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina terpaksa mengungsi. [ps/lt]