Majelis Umum PBB mempertahankan tradisinya dalam 20 tahun terakhir, menyetujui resolusi simbolis untuk gencatan senjata internasional selama Olimpiade 2014 di Sochi, Rusia.
PBB menyerukan diakhirinya pertempuran di seluruh dunia, seminggu sebelum Olimpiade Musim Dingin yang dimulai pada 7 Februari dan berakhir tujuh hari setelah Paralimpiade usai di Sochi pada 16 Maret.
Resolusi serupa tidak berdampak pada konflik-konflik di dunia selama Olimpiade lalu. Suriah ikut mendukung resolusi itu hari Rabu, tetapi tampaknya tipis kemungkinan perang saudara di sana akan mereda sebelum Olimpiade Sochi.
Amerika menarik perhatian karena kata-kata yang dimasukkan untuk pertama kalinya ke dalam resolusi gencatan senjata itu. Kata-kata itu berbunyi: "kepada negara-negara tuan rumah karena meningkatkan inklusi sosial tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun."
Rusia memicu kritik marah. Beberapa bahkan menyerukan agar memboikot Olimpiade Sochi karena negara itu menyetujui undang-undang anti-gay Juni lalu.
Kepada wartawan di PBB, ketua Olimpiade Sochi Dmitry Chernyshenko mengatakan selama Olimpiade mereka menjamin "tidak akan ada diskriminasi, baik terkait agama, orientasi seksual maupun jenis kelamin."
Resolusi serupa tidak berdampak pada konflik-konflik di dunia selama Olimpiade lalu. Suriah ikut mendukung resolusi itu hari Rabu, tetapi tampaknya tipis kemungkinan perang saudara di sana akan mereda sebelum Olimpiade Sochi.
Amerika menarik perhatian karena kata-kata yang dimasukkan untuk pertama kalinya ke dalam resolusi gencatan senjata itu. Kata-kata itu berbunyi: "kepada negara-negara tuan rumah karena meningkatkan inklusi sosial tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun."
Rusia memicu kritik marah. Beberapa bahkan menyerukan agar memboikot Olimpiade Sochi karena negara itu menyetujui undang-undang anti-gay Juni lalu.
Kepada wartawan di PBB, ketua Olimpiade Sochi Dmitry Chernyshenko mengatakan selama Olimpiade mereka menjamin "tidak akan ada diskriminasi, baik terkait agama, orientasi seksual maupun jenis kelamin."