Dewan Keamanan PBB, Senin (24/2) menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Ini adalah pernyataan pers Dewan Keamanan pertama kali terkait masalah itu sejak Presiden Donald Trump tiga minggu lalu meluncurkan sebuah rencana untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung beberapa dekade. Rencana tersebut berpihak pada Israel atas sebagian besar penyebab utama konflik, dan Palestina langsung menolak rencana itu.
BACA JUGA: Palestina Tembakkan Roket ke Israel, Netanyahu Ancam Langsungkan PerangPernyataan PBB, yang disetujui ke -15 anggota dewan termasuk AS, tidak menyebutkan rencana Trump. Pernyataan itu juga tidak secara langsung menjawab tuntutan Palestina untuk menjadi negara merdeka termasuk seluruh wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur - daerah yang dicaplok Israel dalam Perang Timur Tengah 1967 - dan pemindahan lebih dari 700.000 pemukim Israel dari daerah-daerah tersebut.
Namun pernyataan PBB itu menyuarakan dukungan Dewan Keamanan terkait solusi dua negara dengan ‘mengingat kembali resolusi-resolusi PBB sebelumnya, dan sesuai dengan hukum internasional.’
Pernyataan itu dirancang oleh Belgia, yang bulan ini memegang jabatan sebagai ketua dewan PBB itu.
Beberapa resolusi Dewan Keamanan di masa lalu menyerukan solusi dua negara berdasarkan garis perbatsaan tahun 1967, dan PBB telah berulang kali menyebutkan pemukiman Israel di kawasan itu ilegal.
Pernyataan itu muncul di tengah pertempuran sengit dua hari antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam di Jalur Gaza. Tidak ada laporan korban sipil di kedua belah pihak. [mg/ii]