PDB Thailand Berkurang 2,1 Persen

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang telah diberhentikan Mahkamah Agung atas tuduhan nepotisme.

Dewan Ekonomi mengatakan bahwa keyakinan konsumen menurun sebagai akibat kerusuhan politik, mengurangi permintaan dalam negeri dibanding tahun lalu.
Produk Domestik Bruto Thailand menyusut 2,1 persen dalam kuartal pertama, terpukul oleh krisis politik berkepanjangan yang kemungkinan akan memperlamban pertumbuhan sepanjang sisa tahun ini.

Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional mengatakan Senin (19/5) bahwa keyakinan konsumen menurun sebagai akibat kerusuhan politik, mengurangi permintaan dalam negeri dibanding kuartal keempat tahun lalu.

Thailand telah dilanda protes anti-pemerintah selama enam bulan yang telah menutup beberapa bagian Bangkok setiap beberapa minggu dan menimbulkan kekerasan di mana 28 orang telah tewas dan lebih 800 orang luka-luka.

Sebelumnya bulan ini, krisis tersebut semakin mendalam setelah Mahkamah Konstitusi memberhentikan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra atas tuduhan nepotisme beserta sembilan anggota Kabinet dalam kasus yang banyak kalangan memandangnya bermotif politik.