Pedagang Cindera Mata AS Berupaya Turunkan Suhu Politik Kedua Partai yang Bersaing  

Cindera mata kampanye untuk para pendukung Donald Trump (foto: dok).

Reporter VOA, Genia Dulot dari California Selatan melaporkan tentang dua orang yang menjual barang cindera mata untuk kampanye kedua partai yang bersaing. Mereka berusaha menurunkan suhu politik bagi para pelanggan mereka.

Dalam kampanye kepresidenan AS, hanya ada sedikit perbedaan pendapat antara pendukung Kamala Harris dan pendukung Donald Trump.

Ketika Sandra Robbie dari Partai Demokrat California melihat anjungan (kios) yang menjual barang cindera mata untuk kampanye Donald Trump, ia merasa frustrasi dengan rendahnya minat atas partai itu di masyarakat dan memutuskan untuk membuka kios yang menjual barang-barang untuk kampanye Kamala Harris.

“Hingga kini kami tidak mempromosikan keyakinan politik kami secara terang-terangan. Itu hanya sesuatu yang kita simpan dalam hati, dan kami hidup dengan menghormati satu sama lain. Namun ketika Trump naik ke panggung, semuanya berubah. Itu menjadi seperti pertandingan gulat dunia atau tim olahraga, dan kami tidak lagi bisa diam,” kata Robbie.

Orange County, California, adalah daerah kantong Partai Republik di negara bagian yang mayoritas penduduknya Demokrat itu.

Anggota Partai Republik Elvie dan Eddie Pantig tidak menyukai kios Harris. “Kami tidak menginginkan itu," kata Elvie.

Your browser doesn’t support HTML5

Pedagang Cindera Mata AS Berupaya Turunkan Suhu Politik Kedua Partai yang Bersaing

Reporter VOA menanyakan, apakah Anda tidak menginginkan kios yang menjual atribut kedua calon presiden itu berdampingan?

Elvie and Eddie Pantig menjawab, “Tidak”. Mengapa tidak?, tanya reporter VOA.

“Ya, karena Orange County sebenarnya menjadi Republikan. Berdampingan?… mungkin di sudut lain, terpisah,” jawabnya.

Anggota partai Republik California, Steve Lawrence menjual barang-barang kampanye untuk Trump. Ia mengatakan, awalnya ada sedikit ketegangan dengan Robbie, namun mereka akhirnya setuju untuk berbagi tempat.

“Hanya karena saya seorang Republik dan ia seorang Demokrat, tidak ada alasan, kami tidak bisa hidup berdampingan di sini, di tempat yang sama. Kita mempunyai perasaan dan pendapat yang berbeda mengenai berbagai hal, dan tentu saja orang menyembunyikan emosi mereka, namun kita tidak perlu membuat kebencian masuk ke dalam pandangan politik kedua partai. Kita bisa hidup berdampingan tanpa harus bersikap terlalu jahat,” ujar Lawrence.

Penjual cindera mata untuk para pendukung Kamala Harris (foto: dok).

Susan Johnson dari Partai Demokrat mengatakan, menempatkan kedua partai secara berdampingan adalah ide yang bagus. “Saya rasa, itu sangat baik. Saya pikir jika orang bisa duduk bersama dan berbicara satu sama lain, mereka akan menemukan lebih banyak kesamaan.”

Zaid Habaibeh dari Partai Republik mengatakan, kios-kios itu menunjukkan bahwa orang Amerika bisa rukun, tanpa harus selalu setuju. “Ini adalah kebebasan dimana saya menyampaikan pikiran saya, dan apa yang saya yakini. Saya mengikuti aturan demokrasi di negeri ini. Sementara itu, pihak lain juga bisa melakukannya,” ujarnya.

Robbie dan Lawrence mengatakan, mereka telah berteman selama beberapa bulan terakhir dan saling menjaga satu sama lain untuk memastikan mereka berdua aman. Mereka mengatakan, tulisan “Kami berdua mohon, tolong bersikap baik” membantu menurunkan suhu politik para pelanggan mereka. [ps/lt]