Pejabat AS akan Kunjungi China di Tengah Ketegangan Hubungan Dagang

Pejabat senior AS akan melakukan pembicaraan terkait ekonomi di China pekan ini (foto: ilustrasi).

Pejabat senior AS dijadwalkan mengunjungi China pekan ini, kata pemerintah AS, hari Senin (12/8). Kunjungan itu bertujuan untuk menjaga stabilitas hubungan kedua ekonomi terbesar di dunia di tengah memanasnya ketegangan perdagangan.

Pertemuan di Shanghai itu akan dilangsungkan di bawah kelompok kerja keuangan (financial working group/FWG) yang dibentuk tahun lalu, di mana kedua negara akan membahas stabilitas keuangan, masalah terkait data lintas batas, serta perang melawan fentanil.

Pertemuan itu akan dilakukan pada hari Kamis dan Jumat, 15-16 Agustus 2024. Delegasi AS akan dipimpin oleh Brent Neiman, wakil menteri keuangan bidang keuangan internasional.

Para pejabat kementerian keuangan akan didampingi perwakilan dari Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission).

Kelompok keuangan itu akan dipimpin secara bersama-sama dengan wakil gubernur Bank Rakyat China Xuan Changneng.

“Kami ingin agar pertemuan FWG ini mencakup pembicaraan mengenai stabilitas keuangan, masalah yang berkaitan dengan data lintas batas, pinjaman, dan pembayaran, usaha sektor swasta untuk memajukan keuangan transisi, serta langkah-langkah konkret yang bisa kita ambil untuk mengembangkan komunikasi di kala terjadi tekanan finansial,” urai Neiman.

Ia menambahkan, pertemuan para pejabat ekonomi AS dan China itu dilangsungkan berdasarkan panduan Presiden AS Joe Biden dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen “untuk membangun jalur komunikasi yang langgeng sambil mengelola hubungan kita secara bertanggung jawab” dengan Beijing.

BACA JUGA: AS Larang Impor dari Lima Perusahaan China terkait Kerja Paksa Uyghur 

Para pejabat juga diperkirakan akan mendiskusikan kemungkinan perbaikan undang-undang antipencucian uang China, menurut Kementerian Keuangan AS.

Pertemuan itu akan menjadi pertemuan kelima bagi kelompok kerja keuangan tersebut, dan merupakan yang kedua kalinya digelar di China.

Kelompok kerja itu diluncurkan pada tahun 2023 bersamaan dengan kelompok kerja ekonomi, yang bertanggung jawab kepada Yellen dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

Kunjungan ke Shanghai pekan ini dilakukan setelah Yellen sendiri melakukan pertemuan tingkat tinggi di Beijing dan Guangzhou pada bulan April, di mana ia memperingatkan dengan tegas risiko kelebihan kapasitas industri China – sebuah isu yang telah ditepis oleh pejabat China.

Pemerintahan Biden juga berupaya mencegah pengiriman bahan kimia prekursor yang digunakan untuk membuat fentanil ke Amerika.

Sebelumnya, pemerintah telah menyoroti keberhasilan diplomasi dengan China, termasuk apa yang menurut para pejabat merupakan tindakan keras pertama Beijing dalam beberapa tahun terakhir terhadap produsen bahan kimia prekursor obat penyebab epidemi kecanduan di AS. [rd/jm]