Warga Amerika yang akan memberikan hak suaranya dalam pemilihan presiden AS pada bulan November 2020, baik langsung dari tempat pemungutan suara maupun mengirimkannya melalui pos, harus yakin suara mereka akan dihitung dengan benar. Demikian menurut salah seorang pejabat yang bertugas mengatur keamanan Pemilu.
“Saya sudah mengatakan sebelumnya, dan saya akan mengatakannya lagi. Pemilu 2020 akan menjadi pemilihan paling aman dalam sejarah modern,” kata Chris Krebs, Direktur Badan Keamanan Dunia Maya dan Keamanan Infrastruktur, Jumat (17/7).
Krebs, yang berbicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh Brookings Institution tentang integritas Pemilu, mengatakan upaya Rusia untuk ikut campur tangan dalam Pemilihan Presiden 2016 menjadi peringatan dan bahwa lembaganya telah dapat membangun langkah-langkah yang dipakai untuk pemilihan paruh waktu 2018.
Langkah-langkah itu termasuk penggunaan sensor untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan ke dalam sistem dan jaringan komputer yang sangat penting, seperti bank data pendaftaran pemilih, serta meningkatnya penggunaan surat suara cadangan.
Dia mengatakan sedikitnya 92% negara bagian Amerika kini memiliki sistem untuk memastikan ada catatan kertas dari setiap surat suara yang masuk, sehingga lebih mudah untuk mengaudit hasil pemilihan guna memastikan tidak ada yang dapat mengubah hasil penghitungan. [lt/ah]