Pejabat AS: Pakistan Bebas Menjalin Hubungan dengan China

Presiden China Xi Jinping menerima PM Pakistan Shehbaz Sharif yang sedang berkunjung ke Beijing, 2 November 2022. (Foto: ilustrasi)

Seorang pejabat senior keamanan nasional Gedung Putih mengatakan, Amerika tidak ingin memaksa Pakistan untuk memilih antara Amerika dan China.

Eileen Laubacher, Direktur Senior untuk Asia Selatan di Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada VOA, Amerika ingin mitranya bisa memilih hubungan mereka dengan bebas. Dewan menasihati presiden AS tentang keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

“Penting untuk menegaskan kembali bahwa Amerika ingin mitra kami membuat pilihan mereka sendiri, bebas dari paksaan luar,” kata Laubacher dalam komentar tertulis setelah kunjungan perdananya ke Pakistan bulan ini.

Dalam kunjungan tanggal 19 hingga 21 Juli, Laubacher bertemu dengan pejabat senior pemerintah dan militer Pakistan.

“Setiap negara memerlukan hubungan yang produktif, mendukung dan adil dengan mitra-mitra mereka, dan itu tidak berbeda dengan Pakistan,” katanya.

BACA JUGA: Pakistan, Iran Setuju Kerja Sama Hentikan Serangan Militan di Perbatasan

Persaingan yang meningkat antara Washington dan Beijing menciptakan tantangan bagi Pakistan, ketika AS memperdalam hubungan pertahanan dan keamanan dengan saingan Pakistan, India, dalam upaya melawan pengaruh China yang semakin meningkat.

Ketika Pakistan mengamati berkembangnya hubungan India dengan AS, Pakistan berharap untuk memperbaiki hubungannya yang lemah dengan AS, yang rusak akibat perang 20 tahun yang dipimpin AS di Afghanistan, yang membuat Taliban kembali berkuasa di Kabul. [ps/jm]