Pejabat FBI yang Dipecat Simpan Catatan Soal Trump

Pejabat pelaksana Direktur FBI Andrew McCabe dalam rapat dengar pendapat Komite Intelijen Senat mengenai Undang-undang Pengawasan Intelijen Asing di Capitol Hill, 7 Juni 2017, di Washington.

Wakil Direktur FBI Andrew McCabe, yang selama berbulan-bulan dikritik secara terbuka oleh Presiden Donald Trump dan dipecat Jumat (16/3) malam oleh Jaksa Agung, menyimpan rincian interaksinya dengan presiden, menurut laporan media, Sabtu (17/3).

Jaksa Agung Jeff Sessions memecat McCabe, yang sudah bekerja di FBI selama lebih dari 20 tahun, hanya dua hari sebelum ia pensiun. Ia mengutip laporan inspektur jenderal Departemen Kehakiman dan FBI yang mendapati McCabe "secara tidak sah membeberkan ke media berita dan tidak terbuka, termasuk pada saat di bawah sumpah, dalam banyak kesempatan" sebagai alasan untuk memecat "Andrew McCabe dan keputusan itu berlaku segera."

Baca: Jaksa Agung Pecat McCabe Mantan Pejabat Nomor 2 FBI

McCabe, yang pernah menjadi pejabat nomor dua di FBI, sedang cuti dari sejak Januari. Ia berencana pensiun Minggu (18/3), bertepatan dengan hari ulang tahunnya dan mendapatkan tunjangan penuh. Karena dipecat, sebagian atau seluruh pensiunnya kini bisa terimbas.

John Dowd, pengacara pribadi Trump, memuji Sessions pada Sabtu (17/3), karena memecat McCabe, dan kemudian menyarankan agar Wakil Jaksa Agung Rob Rosenstein, yang mengawasi penyidik khusus Robert Mueller, agar "mengakhiri" penyidikan yang dilakukan Mueller.

Tak lama setelah McCabe dipecat, presiden memuji keputusan itu di Twitter, menyebutnya "hari besar bagi Demokrasi." [ka/al]