Pejabat Gaza: Sejumlah RS Jadi Sasaran Serangan Israel

Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah konvoi ambulans dihantam, di pintu masuk Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, 3 November 2023. (Foto: REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Para pejabat Gaza mengatakan Israel melancarkan serangan udara yang menyerang setidaknya tiga rumah sakit pada Jumat (10/11). Serangkaian serangan tersebut semakin membahayakan sistem kesehatan yang dibanjiri ribuan korban dan orang-orang yang terpaksa mengungsi akibat perang Israel melawan Hamas di daerah kantong Palestina.

“Pendudukan Israel melancarkan serangan serentak terhadap sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir,” juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan kepada televisi Al Jazeera.

Qidra mengatakan Israel menargetkan halaman Al Shifa, rumah sakit terbesar di Kota Gaza. Serangan itu memakan korban jiwa. Namun, dia tidak memberikan perinciannya. Israel mengatakan Hamas sengaja memiliki terowongan di bawah Al Shifa sebagai pusat komandonya, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

Militer Israel tidak segera mengomentari pernyataan Qidra, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di Rumah Sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza. (Foto: Reuters)

Militer Israel terus membombardir Gaza untuk membasmi Hamas, sejak kelomok tersebut menyerbu Israel Selatan pada 7 Oktober. Rentetan serangan Israel membuat rumah sakit di Gaza kesulitan karena persediaan medis, air bersih dan bahan bakar untuk generator listrik habis.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 18 dari 35 rumah sakit di Gaza dan 40 pusat kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi karena rusak akibat pengeboman atau kekurangan bahan bakar.

Media Palestina menerbitkan rekaman video Al Shifa pada Jumat (10/11), yang tidak dapat segera dipastikan keasliannya oleh Reuters. Video tersebut menunjukkan dampak serangan Israel di tempat parkir tempat pengungsi Palestina berlindung dan para jurnalis sedang mengamatinya.

Genangan darah terlihat di samping tubuh seorang pria yang dibaringkan di atas tandu.

BACA JUGA: Rumah Sakit Gaza Penuh Sesak Rawat Anak-anak pasca Serangan Udara Israel

“Dengan serangan dan pertempuran yang sedang berlangsung di dekat (Al Shifa), kami sangat prihatin dengan kesejahteraan ribuan warga sipil di sana, banyak di antaranya adalah anak-anak, yang mencari perawatan medis dan perlindungan,” kata Human Rights Watch di situs media sosial X.

Qidra mengatakan Rumah Sakit Anak Al-Rantisi dan Rumah Sakit Anak Al-Nasr “menjadi saksi bisu serangkaian serangan langsung dan pengeboman” pada Jumat. Dia mengatakan serangan di halaman Rumah Sakit di Al-Rantisi menyebabkan terjadinya kebakaran, tetapi sebagian kendaraan berhasil dipadamkan.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pada Jumat (10/11) terjadinya ledakan di dekat Rumah Sakit Indonesia pada malam hari. Insiden tersebut merusak beberapa bagian rumah sakit, yang terletak di ujung utara daerah kantong pantai yang sempit. Kemenlu tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan tidak melaporkan adanya korban jiwa atau cedera.

“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan biadab terhadap warga sipil dan objek sipil, terutama fasilitas kemanusiaan di Gaza,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan. [ah/ft]