Kepala Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, mengatakan, kesepakatan pertukaran lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan seorang serdadu Israel yang ditahan, Gilad Shalit, merupakan kesepakatan terbaik yang paling mungkin dicapai.
Dalam sebuah konperensi pers Rabu, Yoram Cohen mengatakan, Israel tidak dapat menjamin bahwa orang-orang Palestina yang dibebaskan itu tidak akan melancarkan serangan teror. Namun, ia mengatakan, jika Israel punya pilihan yang lebih baik, kesepakatan itu mungkin tidak akan diambil.
Hari Selasa, Israel dan kelompok militan Palestina Hamas mengumumkan, kesepakatan untuk membebaskan Shalit, yang telah ditahan di Jalur Gaza lebih dari lima tahun. Khaled Meshaal, pemimpin Hamas yang berbasis di Suriah, mengatakan, Israel, sebagai imbalan pembebasan Shalit, akan membebaskan 1027 tahanan Palestina.
Cohen mengatakan Shalit dan sekitar 450 tahanan Palestina akan dibebaskan dalam sepekan mendatang. Para perjabat mengatakan, orang-orang Palestina lainnya -- yang termasuk dalam kesepakatan pertukaran – akan dibebaskan dalam dua dua bulan mendatang.
Militan Palestina menangkap Shalit dalam penyerbuan lintas batas Juni 2006 dan membawanya ke Gaza. Penahanannya yang berkepanjangan menjadi masalah besar yang terus diangkat dalam konflik Israel-Palestina saat ini.