Deputi kepala badan kemanusiaan PBB (UNOCHA), Ursula Mueller mengatakan, Myanmar masih belum sepenuh dan seteguhnya menanggapi berbagai isu yang menyebabkan lebih dari 725 ribu Muslim Rohingya mengungsi. Jadi kondisi masih belum tepat untuk memulangkan para pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
Mueller mengemukakan hal ini pada pertemuan tingkat menteri di PBB hari Kamis (27/9). Ia menandaskan pemerintah Myanmar mesti benar-benar mengambil langkah maju dalam upaya menunjukkan komitmen untuk segera melakukan perubahan di lapangan.
Seterusnya Mueller mengatakan dewasa ini “Rohingya merupakan populasi terbesar tanpa kewarganegaraan” di dunia. Ia mengimbau negara donor agar tanggap terhadap krisis pengungsi dengan menekankan bahwa himbauan bantuan dana untuk Bangladesh baru 38 persen yang dipenuhi.
Mueller juga meminta pemerintah Myanmar membongkar fasilitas terpisah bagi kasarnya 600 ribu Rohingya yang tetap tinggal di Myanmar dan mengakhiri marjinalisasi serta kondisi kumuh di mana mereka dipaksa tinggal. (al)
BACA JUGA: PBB akan Dokumentasikan Pelanggaran HAM Myanmar